Jevano kini sedang istirahat keduanya sebelum balik dari sekolah.Seperti tadi dia kebelakang sekolah lagi.
Tapi tidak sendirian.. dia bersama Temannya."Kenapa kamu selalu saja kesini? Gaada tuh yang seru"kata Haechan.
"Hehe>3 cuma pengen aja"ucap Jevano
"Siapa tu?"tanya Winwin
"Kaka ini bunda belikan untukmu."ya itu suara Wonyoung dan Yunaa
"Terima kasih" ucap Jevano sambil memantulkan senyumannya yang cerah.
"Kami duluan ya?"ucap Yunaa
"Hmm ok"ucap Jevano
"Ayo" kata Wonyoung lalu menarik baju Yunaa.
"Ayo"ucap Yunaa juga.
"Tadi itu adik lo?"tanya Taeyong.
"Iya tapi bukan adik darah daging..mereka adik tiri gue"ucap Jevano."Maafin ya.. kami ga tahu"kata Mereka semasa melihat wajah Jevano kembali suram.
"Ya gapapa.."kata Jevano
Skipp pulang sekolah
•
•
•Disini wonyoung sama yunaa sedang menunggu Jevano untuk datang ke garage sekolah.
Tidak berapa lama mereka lihat Abangnya datang.
"Sudah lama ya? Maafin aku ya"ucap Jevano
"Gapapa bang.."ucap Yunaa"Ayo naik"ucap Jevano lalu memberi helm kepada kedua adiknya.. dia ga pake apapun diatas kepalanya.
Ia memanaskan injen motor lalu nyetir pulang kerumah.
Sesampainya dirumah.
"Bunda kami pulang"teriak mereka berdua.
"Gimana harinya?"ucap Cheng Xiao
"Menyeronokkan"ucap mereka berdua
"Ermm Jevano pula?"ucap Ayahnya"Sial.. ini hari yang sial"ucap Jevano lalu pergi keatas untuk tidur.
Sedangkan adik-adiknya memiringkan kepalanya.
'Tadi di sekolah dia ramah bahkan sweet banget.. lho tiba aja dirumah ia menjadi ketus balik sih'gumam mereka berdua
"Yasudah pergi mandi"ucap Ayahnya Donghae
Sedangkan Cheng Xiao menatap Jevano dari luar yang sedang menangis didalam selimutnya.
'Dimana Jevano bisa bercerita?.. Jevano mau pelukan mama disaat Jevano lemah dan nangis..' tiba2 ucapan itu tergiang-giang dikepala Cheng Xiao.
Tanpa basa basi dia langsung masuk ke dalam bilik Jevano, mengunci pintu dan mendekati Jevano.
"Jev.. sini bunda peluk.."kata Cheng Xiao
"Ck.. gausah kek mama gue lu!.. ga usah sok baik"ucap Jevano.
Meskipun ia mahu pelukan.
"Yasudah kemarilah.. ceritakan kepada Bunda.. Bunda akan selalu ada buat Jevano"ucap Cheng Xiao
Perkataan itu membuat Jevano Deja vú.
"Yasudah kemari kepada mama.. ceritakan kepada mama.. mama selalu ada buat jevano tersayangku ini"ucap mendiang ibunya dahulu.
Jevano yang tidak bisa melupakan setiap perkataan ibunya hanya bisa memeluk Cheng Xiao dan menceritakan semuanya kepada ibu keduanya.
BUK
Jevano memeluk tubuh Cheng Xiao. Meletakkan kepalanya kearah dada Cheng Xiao.
"Hikss.. Jevano ga kuat.. Jevano lelah.. Jevano ingin Mama disini bersama Jevano..hikss Nono lelah maa.. hikss.. sakitnya disini.."ucapnya
KAMU SEDANG MEMBACA
JEVANO & JAEMIN -OUR STORY🍃
Fantasía"Apakah sulit untuk bersama, jev?"tanya Jaemin "Ya, sungguh sulit."ucap jevano. Jevano yang selalu memberi alasan untuk tidak memdekatkan diri daripada jaemin kerana takut jika masalah dalam hidupnya akan terpengaruh kepada temannya. Walaupun begitu...