Chapter 21

562 63 30
                                    

*********************************
Hai semua selamat membaca semoga terhibur, jangan lupa Vote and Command.

***********************************

《》
《》
《》

******

(Jadian)

Grep

Ku peluk tubuhnya yang bergetar, dia hanya diam tak membalas pelukan ku dan tak juga menolak ku.

Ku elus surainya sambil menghirup aroma tubuhnya yang menenangkan ku, aku menitikan air mata saat dia terus berbicara mengeluarkan semua isi hatinya.

Cukup lam Christy menangis sambil ku peluk dan akhirnya dia pun mulai tenang, aku masih mengelus punggungnya yang sesekali masih terisak itu.

"Maaf". Satu kata yang terucap dari ku.

"Maaf aku bikin kamu tersiksa sampai seperti ini, maaf aku membuat mu binggung, maaf maaf aku terlalu pengecut untuk ungkapin semuanya maaf". Ucap ku sambil membelai rambut panjangnya.

"Aku, aku sayang kamu Christ, aku mencintai mu maaf baru bisa ngomong sekarang". Ucap ku.

"Maaf aku terlalu pengecut untuk ungkapin perasaan ku, aku takut kalo kamu tau tentang perasaan ku kamu menjauh dari ku". Ucap ku.

"Aku takut merusak hubungan kita yang dari kecil, aku takut kehilangan kamu itu lah alasan ku menjauh dari kamu". Ucap ku.

"Aku takut akan kemungkinan² kecil yang akan terjadi, aku pikir kamu tidak menyukai ku dan menganggap kita sebatas sahabat itulah kenapa aku takut kalo aku ngungkapin semuanya". Ucap ku.

"Maaf, maaf karna sikap ku selama ini membuat kamu sakit, aku emang pengecut dan tidak mau mengambil resiko, maaf". Ucap ku sambil menitikan air mata.

Setelah itu keheningan kembali terjadi, aku masih memeluk Christy dan pada akhirnya Christy juga memeluk ku dengan erat.

Dia mendusel ke dada ku dan aku membelai kepalanya, aku tersenyum melihatnya mengeratkan pelukan kami.

Lama kami terdiam dan masih berpelukan menyalurkan rasa sayang kami yang sudah lama terpendam, melupakan segala yang terjadi di antara kami sebelum ini dan merasakan kehangatan tubuh kami.

"Christy, aku tau ini terlalu cepat dan sangat konyol, tapi aku nggak mau salah langkah lagi jadi Flayesha Christy Atthala will you be my girlfriends?". Dan pada akhirnya aku mengucapkan perasaan ku yang terpendam selama ini.

Christy semakin mengeratkan pelukanya pada tubuh ku sambil mendusel² ke dada ku lalu mengangguk pelan.

"Yes, I will". Ucap Christy dengan pelan.

Aku tersenyum dan memeluknya dengan erat, sedikit menunduk lalu mencium pucuk kepala gadis ku sekarang.

"Makasih maaf aku selalu nyakitin kamu Christ". Ucap ku senang.

Dia hanya mengangguk di dalam dekapan ku, kami kembali berpelukan dengan rasa senang di hati kami, entah apa yang akan terjadi selanjutnya kami berharap bisa terus seperti ini selamanya.

Lama kami berpelukan akhirnya dia melonggarkan pelukan kami dan menegakan badanya menatap ku.

Bughh....

Dia memukul ku tepat pada bahu kiri ku, aku sedikit meringis dengan pukulanya.

"Gak elit kamu nembaknya di perpus". Ucapnya dengan mengerucutkan bibirnya.

Aku terkekeh melihat ekspresinya, ku tangkup wajahnya lalu menciumnya tepat pada bibir yang mengerucut itu.

Hanya sebentar lalu menjauhkan kepala ku lagi dan melihat Christy yang nampak terkejut dengan perbuatan ku barusan.

All about you (our love story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang