07

113 16 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







    Hujan aku tak bisa membenci nya
                        🌻🌻🌻🌻🌻















Brapa hari telah berlalu semenjak pria gagah itu membeli apartemen baru di ujung kota yang di mana tujuan nya ada agar bisa dekat dengan pria manis itu yang sering menolak nya pulang bersama di karna kan jarak nya yang lumayan jauh dan juga, arah mereka yang berbeda dengan begini mungkin pria manis itu tak ada lagi alasan untuk tidak pulang bersama dengan nya
Namun itu semua salah karena tempo hari pria manis itu menolak dan lebih memilih pulang dengan ketua tim itu membuat nya kesal ingin         rasanya ia menghabisi ketua tim itu agar ia gak pernah lagi muncul di hadapan nya setiap hari dan mencuri kesempatan untuk mengoda pria manis kesyangan nya.

Tampa sadar pria gagal itu tersenyum saat ini ntah apa yang ia pikiran
Saat melihat ketua tim yang telah pergi dari pandangan nya bersama pria manis yang sedang duduk di bangku sebelah bmobil yang ketua tim itu kendari.

Pria gagah itu tau bila ketua tim menyukai pete namun setiap kali pria gagah itu bertanya namun yang keluar dari mulut sang lawan bicara hanya sebuah tersenyum kecil
Berlalu pergi sangat tidak sopan bukan namun ketua tim sangat lah lelah dengan pertanyaan bosnya itu ia mulai bertanya-tanya apa bosnya itu pernah dekat dengan pete? Dan ia juga ingin sekali bertanya kepada pete namun ia tak cukup berani ia tak mau karena pertanyaan nya membuat pete tak lagi dekat dengannya.

"Kamu mau kemana? " tanya pete kepada kim yang turun dari mobil.

"Kencan" jawab ketua tim itu singkat.

"Tentu saja mau makan apa lagi" sambung kim lagi saat melihat wajah pete yang bingung.

Kim jalan lebih dulu meniggalkan pete yang di belakang saat ini mereka ada di restoran tempat pete bekerja
Seperti biasanya pria manis itu menggunakan waktunya untuk mencari uang lebih jika tidak mungkin ibunya datang dan melayangkan tamparan nya di wajah anak semata wayang nya itu ketika sang ibu tak menerima kiriman yang tak sesuai keinginannya.

"Ve apa kau tidak lapar? " suara sang sepupu membuat pria gagah
Itu menghentikan kegiatan nya menatap sang lawan bicara lalu melanjutkan lagi pekerjaan nya yang
Tertunda.

"Hai aku bertanya kepada mu apa kau tuli? " kesal kin.

"kau sangat mengganggu Bisakah kau
Diam atau kau pergi dari hadapan ku"

"Hai ada apa kau tampak kesal? "

"Bukan apa-apa"

"Jika kau tidak makan kau bisa sakit" kin bicara penuh khawatir
Walaupun adik sepupunya itu cukup
Menyebalkan tapi ia begitu peduli pada nya kin tau beban yang Vegas pikul itu sangat besar saat ia duduk di bangku SMA ia sudah memikul beban yang amat sangat besar.

Tentang kita dan hujan [Vegaspete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang