3

1K 19 0
                                    

Tulisan keduaku, Nid.

Lift bergerak menuju lantai bawah sebuah bank yang aku kunjungi hari ini, pintu lift terbuka. Aku keluar didampingi Pak Sanjaya terdengar suara beberapa karyawan wanita "Mayor Indraa, Mayor Indra mauu fotooo" aku mencoba bersembunyi dibalik Pak Sanjaya, usaha yang sia-sia memang, kulemparkan senyum kepada mereka dan bersedia difoto bersama. Mereka baik, bukan aku keberatan untuk diajak berfoto lagi juga aku sedang tidak bertugas tapi aku ini siapa? Hahahaha.

Kejadian dilain hari, ibu-ibu beserta anak kecil mereka juga memintaku berfoto dengan mereka lalu ada anak kecil yang meminta tanda tanganku. Aku hanya tersenyum sambil berkata dalam hati. Untuk apa, dek?

Banyak lagi kejadian-kejadian yang aku alami dalam urusan berfoto-foto ini, selagi tidak menganggu pekerjaanku pasti aku bersedia. Tetapi pada saat aku bertugas, mereka ada yang memegang tanganku, memegang punggungku lalu setiap perubahan ekspresiku mereka abadikan diam-diam melalui video selanjutnya mereka unggah di sosial media, jujur aku terganggu.

Seperti sore ini, ketika kami sudah selesai bertugas lalu ada waktu senggang untuk sekedar duduk-duduk beristirahat beberapa rekanku ada yang menggunakan aplikasi TekTok mereka live. Aku direkam diam-diam karena penonton live tersebut menanyakan keberadaanku, untuk apa?

Mengetahui aku direkam secara diam-diam sungguh sangat tidak nyaman. Ada ruang-ruang privasiku yang rasanya direbut secara paksa. Aku berlebihan? Menurutku tidak. Aku hanya manusia biasa tidak harus sampai seperti itu.

Ingin tau keadaanku? Aku baik-baik saja. Jujur memang banyak yang difikirkan dan banyak yang dirasakan. Tetapi aku baik-baik saja. Terima kasih.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ini Fiksi yaa gaess yaa.. 😎😎
Happy reading~~
Tulisan pertama saya.. mohon maaf masih banyak salah dalam penulisan yang jauh dari EYD ini. Mohon bimbingannya.

Semoga bisa dinikmati.
Terima kasih 🤎♥️💚

Fill The Blank PageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang