5

605 22 0
                                    

Aku sudah tidak menghitung, Nid..

Wanita mungil nan cantik keluar dari gedung menuju area parkir, blazer beserta rok yang dia pakai sangat serasi, heels yang tidak terlalu tinggi berikut pashmina dengan style yang simple tidak mengurangi aura elegant yang terpancar, setiap orang yang melihatnya pasti sudah menyangka dia ini wanita mandiri dan pekerja keras.

"Mas, mas.. masss"

Terdengar suara kaca mobilku diketuk, aku antara setengah sadar terbangun dari posisi tidur kepalaku diatas setir.

"Sebentar Mas keluar ya, bukain pintunya" sambil berlari kecil aku membukakan pintu untuknya. Istriku tersenyum hangat menatapku.

"Si act of service banget emang nih Pak Letnan Indra" dia tertawa

"Hahahaha" aku tertawa menjawil pipi putih mulus bersemu merah yang chubby itu.

Setelah di dalam mobil "kayak baru sekali aja dibukain pintu mobil sama mas nya" ujarku sambil menyalakan mesin.

"Ya, selaluu siih.. pake dipegangin lagi atasnya biar palaku ga kepentok, padahal aku pendek looh" dia tersenyum.

"Mas, mampir mini market dulu ya sebentar" ujarnya tiba-tiba saat mobil belum melaju terlalu jauh

"Mau beli apa? Tadi kok ga nitip saya aja sebelum jemput?"

"Justru pengen mampirnya setelah liat kamu ketiduran di mobil barusan"

"Hah?" Aku agak nge-lag

"Kan, masih belum ngumpul nyawamu lo, aku mau beliin permen"

Aku tersenyum.

"Nih, aku beliin banyak rasa" setelah dia masuk kembali dalam mobil dan selesai dengan urusan mini marketnya

"Mau rasa apa, Mas Indra?" Tanyanya

"Yang biasa-biasa aja dek, saya juga udah ngga ngantuk"

"Biasa-biasa aja tuu gimana? Mana ada rasa permen biasa?"

Aku tertawa. Dia juga.

"Nih, aku pilihin yaa.. rasa caramel, asli ini enak! Kesukaanku!" Dia membuka bungkus permen lalu memasukkannya kedalam mulutku dengan hati-hati

"Enaak kaaan?" Tanya nya.

"Baru pertama nyoba rasa ini, enak.. rasanya gemes kayak kamu" jawabku sambil tersenyum tak lupa mengedipkan mata

"Sii genit! Ada banget emang permen rasa gemes" jawabnya. Aku tertawa. Dia tertawa.

Saat ini rasa permenku sudah bukan caramel lagi, Nid.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ini Fiksi yaa gaess yaa.. 😎😎
Happy reading~~
Tulisan pertama saya.. mohon maaf masih banyak salah dalam penulisan yang jauh dari EYD ini. Mohon bimbingannya.

Semoga bisa dinikmati.
Terima kasih 🤎♥️💚

Fill The Blank PageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang