Ep. 10

61 4 1
                                    

[Perhatian! Cerita dan gambar ini murni fiktif (tidak nyata), cerita fiktif yang tidak ada hubungannya dengan karakter di dunia nyata. Cerita ini murni dibuat oleh imajinasi penulis hanya untuk hiburan di cerita wattpad, jadi jangan dianggap serius😅. Ini cerita fanfiction yang terinspirasi dari sebuah drama indonesia berjudul Bidadari Surgamu, dan kami membuatnya dalam versi cerita yang berbeda. Terima kasih telah mendukung karya kami. Selamat membaca temen-temen.

.

.

INT. RESTORAN MALL - SIANG

Sakinah duduk di meja restoran bersama dengan Rangga, mantan pacarnya dari masa SMA. Mereka tengah asyik berbincang-bincang, tersenyum dan tertawa, menikmati momen kebersamaan mereka. Denis duduk di seberang meja, tetapi ekspresinya terlihat agak tegang, dan ada cemburu yang tersirat di matanya.

" Sakinah kenapa sih, milih buat ngajak Rangga makan siang bareng? Apa lagi yang mereka bicarain berdua?." ucap Denis dalam hati.

Sabil, yang duduk di antara Denis dan Sakinah, melihat ekspresi ayahnya dengan kepuasan kecil. Dia merasa sedikit senang melihat ayahnya cemburu, meskipun dia tidak sepenuhnya mengerti kompleksitas emosi di baliknya.

" Papa benar-benar kelihatan banget kalau dia lagi cemburu. Ini cukup menarik banget." ucap Sabil dalam hati.

Sambil mengamati interaksi di sekitarnya, Sabil memperhatikan bagaimana Denis mencoba untuk menyembunyikan perasaannya. Namun, ekspresi wajahnya tidak bisa sepenuhnya menyembunyikan rasa ketidaknyamanannya.

Denis mencoba untuk tetap tenang dan bersikap ramah, meskipun hatinya sedikit terganggu. Dia berusaha fokus pada makanannya, tetapi pikirannya terus menerus terbayang oleh Sakinah dan Rangga yang tengah asyik berbincang.

Sementara itu, Sakinah dan Rangga tetap asyik dengan percakapan mereka, tidak menyadari dampaknya pada Denis. Mereka tertawa dan berbagi kenangan, menikmati momen mereka bersama di restoran.

" Kamu ingat gak, waktu kita seringkali bolos sekolah hanya untuk pergi ke pantai, Rangga?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Kamu ingat gak, waktu kita seringkali bolos sekolah hanya untuk pergi ke pantai, Rangga?. ucap Sakinah dengan senyum.

" Ya, aku ingat banget, itu salah satu kenangan terbaik kita waktu sekolah, Sakinah. Kita selalu punya kenangan yang gak terlupakan bersama." ucap Rangga dengan tawa.

Sambil mereka berdua tertawa, Denis dan Sabil duduk di seberang meja, mendengarkan percakapan mereka dengan perasaan campuran. Denis merasa sedikit tidak nyaman mendengar mereka mengenang masa lalu bersama, sementara Sabil merasa senang melihat ibunya begitu bahagia.

 Denis merasa sedikit tidak nyaman mendengar mereka mengenang masa lalu bersama, sementara Sabil merasa senang melihat ibunya begitu bahagia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SAKINAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang