"Saa.."
Zelin dan Sheril berlari menghampiri Alexa yang berjalan bersama Arvano.
"Saa.. Lo masih marah sama kita?"
Alexa tetep diem sambil berjalan.
"Saa, gue sama Sheril gak bermaksud buat gak jujur sama Lo!"
"Udah dong, jangan marah."
Alexa menghentikan langkahnya.
"Gue marah karena, kalian gak sambut gue. Gue sekarang udah resmi masuk geng motor kalian.."
Alexa tersenyum girang.
"Serius?"
Alexa mengangguk,
"ya kita welcome dong, jadi sekarang gak harus sembunyi-sembunyi lagi sama Lo."
"Dan sekarang gue yang bakal ajarin Lo bela diri," Zelin.
"Dan gue yang bakal ajarin Lo....?"
"Apa?"
"S-abarrr..." Sheril tertawa.
"Ngeselin Lo!" Alexa tersenyum.
"Serius Alexa masuk Xargos?" Veren.
Arvano mengangguk.
"Kenapa harus masuk sih Van, Lo kan tau Alexa gak kayak Zelin sama Sheril gimna kalau dia jadi beban di gang kita." Veren.
"Walaupun dia jadi beban, gue yang tanggung bebannya. Lo jangan hawatir."
..
"Pah Ale-" terpotong saat Alexa mendengar suara pertengkaran di kamar papahnya.
"Aku mau bawa Alexa."
"Dia gak bisa pergi, dari rumah ini dia putri saya!"
"Saya mamanya! Saya yang melahirkanya, saya berhak atas dirinya!"
"Kamu tidak berhak! Kamu tidak membesarkanya, dan sekarang kamu datang dari Amerika, ke Indonesia hanya untuk membawa putriku. Dan mengambilnya dariku, aku tidak akan membiarkanya!"
"Aku hanya memberi tau mu, aku tidak meminta izin mu, untuk membawanya!"
Mamah Alexa yang bernama Elia pun pergi keluar dari kamar sang mantan suami yaitu Dion.
"Alexa,?" Langsung tersenyum saat melihat putrinya berada di belakang pintu.
"Mama,"
"Kebetulan kamu udah ada, jadi mama gak perlu nunggu kamu di sini lama-lama."
"Emg, kenapa mah?"
"Kamu pernah bilang pengen sekolah di Seoul, sekarang ayo kabulkan ke inginan kamu, mama bakal sekolahin kamu disana, asal kamu ikut sama mama."
Memegang kedua tangan Alexa,
Mata Alexa menatap papahnya yg ber diri di belakang sang mama.
"Alexa gak mau mah,"
Elia menoleh kebelakang melihat Dion lalu kembali menatap Alexa.
"Kamu takut sama papah kamu? Kamu jangan takut, ikut sama mamah sekarang kita buat mimpi-mimpi kamu nyata bareng mamah disana ya sayang,"
"Mimpi Alexa udah hancur mah,"
"Jangan paksa Alexa, Elia!"
"Ini semua hasil hasutan kamu kan, biar anak aku gak mau ikut sama aku! Kamu emg laki-laki berengsek Dion."
Melirik tajam.
"Mama gak mau denger apapun lagi, sekarang kamu ikut sama mama."
Menarik paksa tangan Alexa.
"Mama.. lepasin!"
Berhenti.
"Kenapa sayang, kamu bilang, kamu mau hadiah dari mamah tas terbaru, lemitid Edison, mama udah beliin. Tapi sekarang kamu harus ikut sama mamah!"
"Alexa gak mau ikut sama mama! Alexa mau sama papah aja disini!"
"A-pa? Kamu lebih milih tinggal sama lelaki yang udah nyakitin mama kamu?"
"Asal kamu tau Alexa, waktu mama ngandung kamu! Si berengsek ini selingkuh sama anak pembantu, yg ngerawat kamu sampe sekarang!dan asal kamu tau juga mama gak pernah nemuin kamu Bukan karena mama gak Sayang sama kamu, tapi Dia selalu ngelarang mama buat ketemu sama kamu! Dan sekarang mama udah bisa cari uang sendiri sukses dan bisa jemput kamu, ayo!! Kamu harus ikut mama!!"
Kembali menarik paksa.
"Elia, berhenti! Kamu nyakitin Alexa!"
"Mama.."
"Masuk..!!"
Alexa di bawa masuk ke mobil dan langsung pergi meninggalkan rumah Dion.
°°°°
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend [Dalam Revisi]
Teen FictionTidak perlu Deskripsi kalian akan tau setelah membacanya.