"Van.. " Alexa langsung bangun dan meraih wajah Arvano. Membelainya ragu.
"Apa yang terjadi sama Lo, wajah Lo? Penuh sama darah,"
"Dan Veren? Sama Zordy?" Melihat sekeliling, mulai merasa aneh.
"Jadi namanya Alexa? Cantik, mulus, Pasti yang ini lebih ke, tembem? Ples pink pink seger gitu?" Elzan mendekati Alexa.
"Jangan berani sentuh Alexa!!" Geram Arvano.
"Sebenarnya ini ada apa sih, Mixsel? Kenapa Lo diem aja? Kenapa Lo gak bantuin Arvano, sama yang lainya lepasin Arvano!"
"Maafin gue ya sayang, gue terpaksa bohongin Lo" sambil mulai mencoba menyentuh bibir Alexa dengan ibu jarinya.
"Apaan sih Lo!" Alexa menangkis tangan Mixsel yang hampir saja membelai bibirnya.
"Udahlah, jangan sok jual mahal. Sekarang Lo jadi milik gue!" Mixsel maksa mencium bibir Alexa didepan semua anak REDROSE, dan di depan Arvano serta Veren, dan Zordy."A-gh.. hm-m.. lepasin gue!!" Alexa mendorong Mixsel.
"Jangan jual mahal sama gue!! Sayang ayokk" menjambak rambut Alexa.
"Ahh.. Arvano.. hiks.." Alexa mulai merasa takut saat mulai di perlakukan kasar oleh Mixsel.
"Gue bilang berhenti!! Mixsel!" Arvano dengan suara berat, Mixsel benar-benar berhasil membangunkan serigala yang berada di dalam tubuh Arvano, membuatnya marah, saat melihat, Alexa di perlakukan tidak sopan, dan di jadikan tontonan bagi semua laki laki yang berada tempat tersebut.
"APA..?? Ada yang denger gak? Bos jagoan ngomong apa?"
"TERUSIN KATANYA...!!" Ucap serentak anak REDROSE.
"Oh, oke, sabar dong Van, Lo kek gak sabar banget, pengen liat body Alexa!"
Senyum devil."Mixsel Lo biadab, anjing Lo! Jangan kasar sama Alexa!" Zordy.
"Jadi, ini semua. Rencana Lo?" Ucap Alexa berkaca-kaca.
Mixsel mengangguk,
"Lo jahat! Lepasin gue!!"
"Mau kemana cantik?" Elzan menghadang, dan langsung memegangi kedua tangan Alexa kebelakang.
"Ahh.. lepasin!!"
"Lo nunggu apa? Cepet"
Mixsel pun kembali melanjutkan ciuman bibirnya yang tadi sempat terhenti, bukan dengan cinta Mixsel melakukan ciuman bibir itu dengan ganas, sampai Alexa sulit bernafas, tidak lupa tangannya juga bekerja di kedua payudar* Alexa.
"MIXSEL!!!! Udah berhenti!" Arvano.
.........
"Alexa..?"
Dion masuk ke kamar Alexa namun, Alexa tidak ada di kamarnya.
"Kemana dia?"
"Bi, dimana Alexa?"
"Anu, tuan tadi ada temennya,"
"Temennya yang mana? Siapa namanya?"
"Katanya temen mas Arvano, tuan."
Dion pun langsung mengeluarkan handphonenya di dalam saku, lalu langsung menelepon Arvano.
Tut....tutt... "maaf nomor yang anda tuju sedang tidak aktif, cobalah hubungi beberapa saat lagi."
"Kenapa gak aktif, Alexa baru pulang dari rumah sakit, dan sekarang udah gak ada dirumah! Kemana mereka ngajak Alexa!!" Dion merasa kesal.
....
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend [Dalam Revisi]
Ficção AdolescenteTidak perlu Deskripsi kalian akan tau setelah membacanya.