"oh iya, ada yg mau gue tunjukin."
Alexa mengambil handphone lalu membuka galeri foto dan menunjukkan sebuah Poto beberapa anak motor yg memakai jaket kulit berwarna hitam berlambang elang,
"Nih, Kalian tau gak? sama gang motor ini lambang elang?" Melirik satu sama lain,
"Em..gak tuh, emg kenapa sa?" Jawab Zelin ragu
"Soalnya selama gue tinggal di Amerika, gue sering liat mereka, bahkan keknya sengaja buat ngawasin gue."
"Perasaan Lo aja kali, belum tentu mereka ngikutin Lo? itu cuman kebetulan mungkin," Balas Zordy melirik Arvano yg sedang menegak sebotol minuman soda.
"Ah, masa iya? kebetulan hampir setiap hari.." membuka permen lalu memasukkan dalam mulutnya kembali bersandar pada sofa sambil scroll Instagram.
"Oh iya, gue jadi ada ide deh, kita kan udah lama juga nih? jadi anak motor kenapa kita gak bikin lambang juga namain gang kita?" Ucap Alexa.
"Gang, geng, gang geng, nilai sekolah aja tuh benerin gak usah mau gang geng gang, geengan..! Besok Lo udah mulai masuk sekolah dan inget di antara kita semua yg paling remed itu Lo saa.." ucap Arvano.
"bisa gak sih gak usah ngingetin itu jadi ga mood!" Cemberut.
Arvano beranjak dari duduknya dan mulai memakai jaketnya.
"Udah jangan bawel ayo pulang,"
Alexa mengerutkan keningnya saat Arvano mengajaknya pulang.
"Ko pulang? ini masih sore Arvano. nnti dulu bentar lagi." Tetap duduk bersandar.
Tidak menunggu persetujuan Alexa, Arvano langsung mengendong Alexa dengan gaya memikul beras dan membawanya keluar.
"Arvano! ah, lepasin! gak mau pulang." Memukul mukul punggung Arvano.
Kelima sahabat nya terkekeh melihat tingkah Arvano yg seperti biasa memaksa Alexa untuk pulang. itu sering terjadi karena jika tidak di paksa Alexa tidak akan pulang dan membuat papah nya memanggil polisi untuk mencari putrinya.
"Gak kebayang, kalau Alexa tau? semuanya apa sifatnya akan tetep sama ke arvano apa sebaliknya?" Ucap Zelin.
Setelah sampai dirumah. Alexa turun dari motor dengan wajah badmood Arvano membuka helm yg di kenakan oleh Alexa lalu menaruhnya di motor.
"Udah masuk sana. jangan cemberut kek Anabel."
"Ikut lagi ya..?"memasang wajah imut.
"Ikut kemana sa? gue juga mau pulang." Mengerutkan dahi
"Bohong! pasti balik lagi kerumah Zordy." buang muka.
"Gak serius langsung pulang."
Alexa melirik kebelakang sudah ada papahnya yg berdiri di pintu.
"Udah masuk! om..?" setelah Alexa masuk Arvano pun kembali menaiki motornya lalu pergi.
"Langsung tidur. sini hpnya!"
"Papah inikan udah di indo,masa hp Alexa tetep di ambil sih?" Kesal.
"Kamu gak bakal tidur! kalau pegang hp,udah bawa sini."
Alexa pun memberikan handphonenya dan langsung pergi ke kamar.
Brug!! Suara bantingan pintu dari anak gadis Dion wirdanachandra.
"Bener-bener sifat mamanya semua!"
Jam 07:00 pagi.
Seperti biasa kebiasaan buruk Alexa tetap di ulangi papahnya selalu harus menggedor pintu kamar putri semata wayangnya agar dia bangun dan berangkat ke sekolah."Alexa...!!!" Teriak sang ayah.
Sedang kan di kamar Alexa sengaja menutupi kedua telinganya agar tidak mendengar teriakkan papahnya.
"Alexa..!! Papah tau kamu udah bangun. ayok keluar! Kamu mau papah balikin lagi ke luar negri?"
Seketika Alexa langsung beranjak dan mengambil handuk lalu mandi. Setelah beberapa menit dia pun keluar dari kamar sudah memakai seragam sekolah lalu duduk untuk sarapan bersama papahnya.
"Mana handphone Alexa?"
"Abisin dulu sarapan kamu!"
Alexa pun dengan cepat memasukkan satu sandwich ke mulutnya.
"Udah." Mengulurkan tangan meminta handphonenya.
Sang ayah memutar malas bola matanya lalu memberikan handphone.
..Di sekolah
"Gue tebak. Alexa belum bangun? dan masih kena amuk bokapnya." Ucap Zelin.
"Tuh.." balas Zordy melihat ke arah Alexa yg mengendarai motor hitamnya.
Arvano langsung menghampiri Alexa dan membantunya membuka helm yg di pakai Alexa.
"Motor ini kenapa ya? bikin kesel juga, tadi masa mogok di jalan. Mangkanya gue jadi kesiangan."
Arvano yg mengetahui Alexa berbohong hanya tersenyum tipis.
"Bukan motor Lo? yg bikin kesel sa, lonya yg bikin dia kesel nungguin sampe siang. haha.." balas Mixsel.
"Bener banget."
Lalu mereka pun pergi dan mulai masuk kedalam area sekolah yg bernama SMA ARUMA tempat anak-anak elit bersekolah.
"Tunggu." Berhenti
Melihat ada tujuh siswa baru yg masuk ke area sekolah dan mereka mengenakan jaket merah dengan lambang bunga mawar.
"Anak baru?" Veren Melihat ke Arvano.
"Itu Arlos sama gangnya!" Ucap Arvano menatap.
"Arlos? Siapa mereka?"tanya Alexa melirik Arvano.
"Mmm- keknya? anak baru gak penting juga, udah yuk kita masuk kelas duluan."ajak Zelin menggandeng tangan Alexa.
"Iya benar, ayok. by kita kekelas duluan ya."menggandeng tangan kiri Alexa lalu pergi.
°°°
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend [Dalam Revisi]
Ficção AdolescenteTidak perlu Deskripsi kalian akan tau setelah membacanya.