SBU| Prolog

86 47 13
                                    

Happy Reading!

♡♡♡

Bagian paling menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu mengasihani dirimu sendiri.

Ketika harapan tidak terwujud, kamu hanya akan merasa tidak pantas untuk berharap.

Dan yang paling menyakitkan, meskipun sudah berusaha dan mengorbankan segala sesuatu, kamu merasa dunia tidak akan pernah berpihak padamu.

Cewek itu hanya mampu mengepalkan tangannya hingga urat ditangannya tampak jelas. Namun, meskipun sakit di dalam, ia hanya bisa menyunggingkan bibir.

"Gue nggak nyangka dia begitu."

"Lagian sampai kapan dia bertahan dengan topeng sok kuat itu. Ujung-ujungnya kayak gitu juga, kan?"

"Kasian sih, tapi emangnya orang kayak gitu perlu dikasihanin? Harusnya dijauhin biar sadar."

Ia tersenyum miris. Sangat sakit. Rasa ketika dibuang adalah sangat sakit. Saking sakitnya, ia berharap Tuhan akan mengasihaninya dan tidak akan membiarkannya mengalami hal yang sama.

Tapi ia tidak akan seegois itu. Ia tidak akan bertanya mengapa takdirnya begini disaat masih bisa melihat dunia. Ia yakin dibalik itu semua ada alasan. Alasan kenapa ia dibiarkan selalu hidup dengan penderitaan.

Maka, solusi terbaik dari semua kesakitan itu adalah menghindar. Tidak peduli akan disebut pengecut, setidaknya kamu tetap bertahan dengan kepengecutan itu. Meskipun itu tetap menyakitkan di dalam.

===

Jangan lupa vote and comment agar cerita berlanjut dengan lancar♥

Something Between UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang