4.Battle

820 112 26
                                    

Pertarungan
.
.
.

"Bo-ge... Daddy..." Sorak Zan dan Xiao Zhan bersama menyemangati Wang Yibo membuat Julian mendelik jengkel kepada ibu dan adiknya. Kini keduanya sudah berada di ring tinju dan sudah ronde ke tiga dengan skor imbang. Jangan remehkan kekuatan dan teknik Julian sekalipun ia masih muda dan Yibo lebih banyak memiliki pengalaman karena pekerjaannya. Julian menang memiliki impian menjadi seorang petinju internasional jadi ia selalu melatih diri nya lebih baik setiap harinya.

"Ya, kalian berdua ini sangat tidak adil. Dia ini__

Bugh

Bukan kesalahan karena Julian berbicara disaat ronde kempat sudah dimulai. Yang artinya salah Julian.

"Kau curang. Aku belum..."

Lagi-lagi Yibo melakukan serangan. Ia harus segera menyelesaikan hal ini secepatnya. Masih ada lagi pertandingan berikutnya yaitu motor.

Bugh

Julian berhasil mengenai rusuk Wang Yibo. Serangan balasan ia lakukan namun dengan cekatan Yibo melindungi wajah nya dan menghadiri pukulan tersebut membuat banyak sekali pukulan yang meleset.

Ting... Ting...

"Sudut merah..." Seorang pelatih tinju yang diambil oleh Xiao Zhan agar pertarungan antara keduanya tidak curang. Dan Wang Yibo meraih kemenangan.

"Yeii..." Sorak Xiao Zhan dan si bungsu menggema di dalam ruangan tersebut ketika Wang Yibo memenangkan pertarungan ini.

"Bagaimana bung... Ready to the next challenge?" Ujar Yibo mengedipkan matanya membuat si kembar beda usia dengannya mengeram marah.

"Tentu saja. Dan kali ini kau yang akan kalah." Ujar Julian percaya diri. Ia punya kejutan sekaligus membuat pria itu tahu diri dan keluar dari hidup ibunya bahkan keluarga nya.

Mereka telah tiba di sirkuit. Wang Yibo dan Arzan sebagai penonton dan juri yang dibayar juga oleh Xiao Zhan. Pria manis itu tentu saja jujur agar seimbang.

Wang Yibo mengernyit heran ketika melihat wajah bahagia Julian. Tentu saja Yibo curiga namun ia kembali konsentrasi ketika aba-aba untuk segera memulai balapan tersebut.

"Bo-ge... Bo-ge..."

Xiao Zhan menatap Arzan yang menutup mulutnya sambil tersenyum karena ia juga memanggil nama Daddy seperti sang ibu.

"Dia suamiku jadi aku panggil namanya. Kau panggil Daddy." Ujar Xiao Zhan. Mereka kembali bersorak. Belum sampai Lima menit, Wang Yibo jatuh dan terpental hingga keluar jalanan. Xiao Zhan baru merasakan mati sesaat ketika melihat Wang Yibo yang jatuh terpental dan berguling di atas jalanan.

"Yibo/Daddy?!" Panggil keduanya namun tidak bisa masuk. Sementara Yibo berdiri kembali meskipun kaki dan tangannya terluka. Ia melihat Julian yang memberikan jari jempolnya turun kebawah.

"Anak itu benar-benar keterlaluan." Marah Yibo. Ia tahu bahwa motor nya disabotase oleh Julian. Ia tidak mungkin kalah karena motor adalah cinta pertamanya dalam hobi.

Julian meraih kemenangan. Wajahnya berseri meskipun skor seimbang. Sementara ibu dan adiknya bukan memberikan selamat untuk nya justru berlari kearah Yibo.

Heart StringTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang