⁰²

367 63 6
                                    

“Suka gak?”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Suka gak?”

“Ngambil dimana?” Tanya Jisung penuh selidik. Meski begitu ia ambil juga rangkaian bunga mawar itu dari tangan Jaemin.

“Dari halaman tetangga."

“Apaan ngambil punya tetangga?!"

"Kan kata peribahasa, bunga tetangga selalu tampak lebih hijau."

“Rumput.” Ralat Jisung. Jaemin itu kebiasaan suka merubah peribahasa seenaknya.

"Bunga kan juga daunnya hijau tuh."

“Iya terserah kamu.”

“Jangan dicium takut ada ulat bulunya.” Cegah Jaemin saat Jisung baru saja mendekatkan bunga itu ke wajahnya.

“Sayang!” Jisung langsung mendelik tajam.

“Nanti ulat bulunya kesenengan dicium sama kamu."

“Geli.”

“Lucu ah, ulat bulu kecil nan imut gitu."

"Kok jadi ngomongin ulat bulu?” Protes Jisung, seperti tidak ada bahasan lain saja.

“Ya udah ngomongin masa depan kita aja."

Nah kan, Jaemin itu mana yang serius mana yang tidak agak susah terbaca. Dan seperti biasa Jisung akan mengelak. Meski ia sendiri tidak yakin Jaemin sedang serius apa bercanda.

“Kamu udah sarapan?” Tanyanya. Jaemin sepagi ini sudah datang ke rumahnya di hari minggu.

“Belum, belum dua kali.”

Kali ini Jaemin mengekor langkah Jisung menuju dapur.

“Mama mana?” Tanyanya. Mencari ibunya Jisung, sudah sejak lama dia ikut memanggil “mama”.

“Belanja."

"Gak ada orang dong."

Sejak perceraian kedua orangtuanya, otomatis Jisung hanya tinggal berdua dengan ibunya tanpa memakai asisen rumah tangga sekalipun.

“Terus kenapa kalau gak ada orang?” Tanpa menoleh, Jisung sibuk menaruh bunga tadi ke dalam vas yang sudah di isi air.

Bukannya menjawab Jaemin malah tersenyum sendiri.

"Gak usah mikir aneh-aneh.” Sentak Jisung, seperti bisa membaca pikiran Jaemin. Dan ia berusaha mengabaikan itu dengan beralih menuangkan susu pada semangkuk sereal. Sarapan paginya hari ini.

Tapi Jaemin justru memeluknya dari belakang. Lalu menaruh dagunya pada pundak Jisung.

“Ada mama, sayang.” Desis Jisung, agar Jaemin berhenti.

“Gak ada. Sekarang cuma kita berdua.”

“Aku belum mandi loh.”

“Terus?”

𝓢𝓽𝓪𝔂 𝓦𝓲𝓽𝓱 𝓜𝓮 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang