(11) Kembali Bekerja 🔞

5.2K 97 1
                                    

Jisung masuk ke dalam ruangan besar bersama dengan seorang petugas pabrik PT. Aditama. Di dalam ruangan itu terdapat banyak tangki besar penyimpanan susu.

Hingga akhirnya, Jisung diarahkan untuk duduk di kursi besar yang ada di ujung ruangan tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hingga akhirnya, Jisung diarahkan untuk duduk di kursi besar yang ada di ujung ruangan tersebut. Lalu tangannya diikat kuat pada kursi itu.

Kali ini Jisung dibiarkan sadar sepenuhnya supaya susu yang dihasilkan bisa lebih banyak.

"Saya periksa dulu yahh" kata petugas yang mendampingi Jisung.

Petugas itu mulai meraba-raba dada besar Jisung yang masih terbalut pakaian. Meremas dan menekannya berkali-kali.

Setelah itu, membuka kancing bajunya satu persatu hingga Jisung telanjang dada sepenuhnya. Sebagai penanda, petugas itu memasangkan kalung hitam di leher Jisung.

"Eummhh-ahhh" Jisung mencoba menahan desahannya saat jari petugas itu dengan pelan memilin puting Jisung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eummhh-ahhh" Jisung mencoba menahan desahannya saat jari petugas itu dengan pelan memilin puting Jisung.

Setelah itu satu tangki berukuran besar ditempatkan di depan Jisung. Dua selang panjang diarahkan ke dada besar Jisung dan dijepitkan ke puting Jisung yang sudah tegak sempurna.

"Arghhh-ahhh" Jisung meringis kesakitan.

Mesin pun dinyalakan, alat itu mulai menyedot kuat dada Jisung hingga mengeluarkan susu dengan deras dari sana. Tangki besar itu perlahan terisi dengan susu yang dihasilkan oleh dada Jisung.

"Ahhh-ahhh" Jisung mendesah. Tapi lama kelamaan, ia mulai terbiasa ketika mesin dengan kuat menyedot susu dari dada Jisung.

Petugas menaikan kekuatan sedotan dari mesin itu. Jisung merasakan dadanya dipaksa memproduksi susu dalam jumlah yang sangat banyak dalam waktu yang singkat.

"Terlalu-ahhh kuatt" kata Jisung.

Petugas yang mengawasi jisung di sana tersenyum tipis dan malah menambah lagi kekuatan sedotan dari mesin itu.

"Eumm-ahhhh-ahhhh" Jisung mendesah semakin kencang.

Setelah tangki tersebut terisi penuh. Petugas mematikan mesin dan mencabut dua selang yang tercapit di puting Jisung. Tangki tersebut dibawa ke ruangan lain untuk masuk ke proses berikutnya.

Jisung tampak terengah-engah, dadanya terlihat naik turun menyesuaikan tempo pernapasannya. Tubuhnya dipenuhi oleh cairan putih yang membuatnya tampak mengkilap.

Walaupun sudah terbebas dari mesin penyedot itu. Sedotan yang sangat kuat dari mesin sebelumnya menyebabkan susu masih keluar dari puting Jisung dengan sangat deras. Ia masih merasakan dadanya memproduksi susu.

Melihat hal itu, petugas yang mengawasi Jisung memanggil dua orang bawahannya untuk mendekat ke arah Jisung. Mereka langsung meraup puting Jisung ke dalam mulutnya dan menyedot susu itu.

"Nyott-nyottt slurrpp"

Jisung merasakan mulut hangat mereka di kedua putingnya. Menyedot dengan pelan susu yang masih keluar deras dari putingnya hingga perlahan-lahan dada Jisung terasa lega.

 Menyedot dengan pelan susu yang masih keluar deras dari putingnya hingga perlahan-lahan dada Jisung terasa lega

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
JISUNG MILKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang