Park Jisung, seorang pemuda berusia 17 tahun sedang mencari pekerjaan part time demi mempersiapkan uang untuk masuk kuliah. Tak disangka, akhirnya ia mendapatkan tawaran pekerjaan dari seorang pengusaha dengan gajih yang cukup besar. Tapi, ternyata...
Mereka akhirnya sampai di apartment pribadi milik Chenle. Gedungnya sangat tinggi, terdiri dari 20 lantai dan yang pastinya sangat mewah.
Chenle memarkirkan mobilnya di basement. Setelah itu berjalan berdampingan dengan Jisung ke arah lift.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Seletingin ajaa sung, gua gak rela kalau sampe dilihat orang" kata Chenle sambil menarik sleting jaket Jisung.
Setelah lift terbuka, mereka masuk ke dalam dan menekan tombol lantai 15 - tempat apartment Chenle - dan lift pun menutup kembali naik ke lantai yang dituju.
Sambil menunggu lift sampai di lantai 15, Chenle memasukkan tangan kanannya ke dalam jaket Jisung. Menelusuri perut sixpack yang terpahat sangat rapih di sana dan naik menuju dada bidang besar Jisung.
"Chenlee, jangann duluu-hhh" kata Jisung sambil melenguh.
"Gpp lagian kita cuman berdua di sini" kata Chenle melanjutkan aksinya meremas dada Jisung.
Tinggg....
Pintu lift terbuka di lantai 10. Ada dua orang remaja perempuan masuk ke dalam lift itu. Chenle yang masih meremas dada Jisung menghentikan aksinya sejenak. Jisung dan Chenle reflek memundurkan tubuhnya seperti memberikan banyak ruang kepada meraka.
Setelah itu, Chenle melanjutkan aksinya. Kini tangan kanannya dengan sengaja menyentuh puting Jisung dan mengusapnya pelan.
'Adaa orang woyy anj' bisik Jisung.
"Eummhh" Jisung menutup mulutnya menggunakan kedua tangan untuk menahan desahan keluar dari sana.
Chenle masih mengusap pelan puting Jisung yang belum tegak. Hingga mereka sampai di lantai 15 dan keluar dari lift itu.
Tangan Chenle masih betah di dalam jaket Jisung, sambil berjalan menuju pintu apartment tangannya masih menelusuri tubuh Jisung dan sesekali mengusap tonjolan kecil yang ada di dada Jisung.
Chenle mengeluarkan id access card di saku kirinya dan mengarahkannya pada gagang pintu dan membuka apartment-nya dengan menggunakan tangan kirinya yang menganggur.
Chenle akhirnya mengeluarkan tangannya dari jaket itu dan mempersilahkan Jisung untuk masuk ke dalam.
"Wahhh, ini beneran punya lo?" Kagum Jisung saat masuk ke dalam unit apartment itu. Terlihat sangat luas dan mewah.
Setelah menyimpan barang bawaan, Chenle langsung menarik Jisung dan mendorongnya ke tembok.
Dugghh
"Arghhh"
Chenle langsung melumat bibir Jisung dengan penuh nafsu, menggigitnya supaya mulut Jisung terbuka dan memasukkan lidahnya ke dalam.
"Eummmhh"
Chenle membuka seleting jaket Jisung hingga memperlihatkan tubuh berotot kesukaan Chenle. Menjilati leher Jisung dan memberikan tanda cupangan di sana. Jisung terdengar melenguh karena perlakuan itu. Sejenak Chenle memandang wajah Jisung yang sudah memerah dan setelah itu melanjutkan aksinya dengan membuka jaket Jisung.
