05: Kita bertemu lagi:-)

62 46 3
                                    

Masa remaja adalah masa yang paling indah.
Katanya!
Masa di mana kita bisa menemukan jati diri, teman sejati, dan kehangatan sekujur tubuh saat mengenal cinta pertama.

SEUSAI perkenalan singkat itu, Audry memutuskan untuk ke kantin. Tempat di mana mereka bisa bercerita sekaligus menghilangkan rasa lapar yang menganggu konsentrasi dalam berpikir.

"Kayaknya ngobrol di kantin lebih seru," ujar Audry.

"Jadi, mau ke kantin nih?"
Olive berdiri sembari menatap layar ponselnya.

"Boleh. Ayo," ujar Dara. Ia kemudian ikut berdiri dan mengikuti langkah kedua teman barunya.

Ketiga perempuan itu berjalan menelusuri koridor sekolah. Dan akhirnya sampai di kantin dekat dengan anak teknik kelas 12A.

Olive melambaikan tangannya. "Hai!" Teriaknya pada seorang laki-laki dari arah depan kelas.

Laki-laki itu terlihat membalas lambaian itu. kemudian di susul dengan ketiga teman yang berdiri di belakangnya.

"Itu siapa?" Tanya Dara sembari menatap ke arah kelas.

"Itu pacarnya Ra," sahut Audry.

Namun, matanya tertuju pada sosok pria dingin yang berdiri di depan pintu, pria yang sangat ingin ia temui lagi.

"Itu kan laki-laki yang semalam di rumah. Dia sekolah di sini?" Batinnya.
Dara masih menatap ke arah laki-laki itu.

Audry yang melihat itu segera memanggil nya. Hingga membuat ia kaget dan menghentikan aktivitas matanya.

"Kamu lagi liatin apa Ra?"

"Enggak. Aku nggak lagi liatin apa-apa. Aku cuma liat sekeliling sekolah," ujarnya berbohong.

"Ohh. Eh, kamu mau pesan apa?" Audry menyodorkan buku menu padanya.

"Apa aja?"
Dara melihat beberapa menu yang ada di sana. "Ya sudah, aku mau ini," ujarnya sembari menunjuk ke Mie rebus.

"Yakin mau makan mie pagi-pagi?"

"Aku udah sarapan tadi Dry di rumah," ujarnya.

"Ya sudah. Kamu mau apa live?"

"Aku mau mie goreng ya."

"Kalian makan mie semua? Masa cuma aku doang yang makan nasi," ujarnya.

"Nggak papa kali. Kalo kamu belum makan, yaudah makan itu aja. Daripada nanti sakit," ujar Dara.

"Iya juga ya. Ya sudah, aku nasi goreng," ujarnya.
Kemudian ia memanggil pelayan dan segera memesan makanannya.
"Kak, mie goreng satu, mie rebus satu, nasi goreng satu ya kak."

"Baik dek. Minum nya?"

"Apa Ra?"

"Terserah sih."

"Ya sudah kak, es kosong aja."

"Oke. Tunggu ya,"

"Siap."

Cukup lama ketiganya menunggu pesanan. Sebab cukup rame di sana. Para siswa maupun siswi berkumpul di sana, termasuk kadang guru-guru pun ikut sarapan juga.

Namun, saat ketiganya tengah asik bercerita, tiba-tiba saja Ridho dan teman-temannya yang lain datang.

"Boleh gabung?" Ujar Ridho sembari menarik kursi di samping Olive, pacarnya.

"Ya boleh dong," balasnya.

Dara melepaskan handphone di tangannya. Kemudian menatap ke arah para laki-laki yang tengah berdiri tepat di hadapannya.
Kini, matanya kembali menatap ke arah pria dingin yang ia lihat saat di depan kelas tadi.

CINTA Untuk Zeno (LENGKAP✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang