04: Awal masuk sekolah bagian 2

65 47 6
                                    

Yey, teman baru.

SETELAH lama di perjalanan, keduanya pun sampai di sekolah.
SMK 3.
Sekolah menengah kejuruan, di mana di sekolah itu terdapat berbagai macam jurusan yang di minati oleh banyak orang. Dara sendiri memilih jurusan tata boga dalam sekolahnya di masa SMK ini.

"Kamu duluan gih, aku mau ke kelas."

"Lah, terus aku mau ke mana? Aku kan nggak tau harus ngapain," ujarnya sembari menatap kesal ke arah Bintang.

"Itu urusan mu. Masa harus nunggu aku terus, kapan kamu berkembangnya?"

"Dih, aku anak baru loh. Nggak tau apa-apa. Ayolah," ujarnya sembari menarik tangan Bintang. Berharap, laki-laki itu mau menemaninya. Ya, setidaknya sampai di depan kantor kepala sekolah.

Merasa kesal, akhirnya Bintang pun mengiyakan keinginan adiknya.

"Yaudah iya, ayo."

"Yey, makasih Bintang. Kau lah abang terbaik aku," ujarnya sembari tersenyum senang.
Kemudian ia mengandeng tangan Bintang, hingga sampai di depan kantor kepala sekolah.

"Bintang, ada apa?"
Pak Budi, kepala sekolah SMK 3 datang menemui mereka saat telah di persilahkan duduk oleh OB yang tengah membersihkan lantai.

"Ini pak, mau nganterin adik saya."

"Oh, yang kemarin di urus sama papa kamu ya?"

"Iya, pak. Yang udah di urus sama Abi semua persyaratannya. Jadi, gimana pak?"

"Siapa namanya?"
Tanya pak Budi pada Dara.

Dara dengan segera mengulurkan tangannya. "Nama saya Dara pak," ujarnya sembari tersenyum.

"Ya sudah Dara, sebentar lagi buk Dini datang. Dia sebagai wali kelas kamu, nanti kamu ikut dia ya. Dan Bintang, masuk sana, sudah jam berapa ini."

"Baik pak," ujar Bintang. "Aku ke kelas ya Ra, kamu udah ada pak Budi di sini."

"Iya."

"Ya sudah pak Bintang permisi ya," ujarnya sembari mencium tangan pak Budi.

"Ya."

Dara menatap Bintang yang berjalan mengitari koridor sekolah. Melihat punggung laki-laki yang sudah berada jauh dari jangkauan matanya.
Tak lama, seorang perempuan datang dengan tergesa-gesa.
Pak Budi segera menghampiri perempuan itu.

"Ini gimana? Aku nggak tau harus ngapain. Bingung, soalnya nggak punya teman sama sekali. Aku merasa begitu asing di sini," batinnya.

"Ee.. buk Dini," ujar pak kepsek sembari mendekat ke arah buk Dini yang tengah merapikan buku di atas mejanya.

"Ya pak, ada apa?"

"Ini, ada siswi baru. Jurusan tata boga."

"Yang di depan maksud pak Budi?"

"Iya buk. Dia pindahan. Yang di urus sama pak Bas kemarin."

"Oh, gitu. Baik pak," ujarnya sembari mengambil satu buku paket. "Saya permisi pak," ujarnya.

"Baik buk."

Buk Dini menghampiri Dara yang tegah mematung di tempatnya.
"Sayang, ayo. Kamu masuk kelas ibuk kan?"

"Iya, ayo buk."
Dara segera bangkit dari tempat duduknya. Kemudian bergegas mengikuti buk Dini dari belakang.

Terlihat di dalam kelas sangat ramai. Para siswa maupun siswi tengah sibuk dengan kegiatan nya masing-masing.
Lebih lagi, ini adalah tahun baru, plus penerimaan siswa baru yang baru masuk satu minggu ini sungguh membuat buk Dini pusing oleh tingkah lakunya yang beragam.

CINTA Untuk Zeno (LENGKAP✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang