HAPPY READING!!
HALO GESS
--------
"Papa?"
Seorang gadis cantik berusia 13 tahun berjalan menghampiri seorang pria berumur 31 tahun, pria dewasa itu sedang menimang bayinya yang baru saja lahir.
Wajah gadis itu terlihat muram, dia mengepalkan tangannya menatap penuh benci kepada anak yang ada di gendongan pria itu yang tak lain adalah ayahnya sendiri.
"Celi?"
Seorang gadis lain menarik tangan gadis bernama Celi itu untuk keluar dari ruang inap pasien.
Menghempaskan tangan gadis itu, Celi terus menatap pria itu yang tak lain dan tak bukan adalah Rion. Dia menatap Rion dan anak yang ada di gendongannya secara bergantian kemudian berpindah menatap wanita yang sedang tertidur di atas brankar.
"Kupikir waktu aku pulang akan memberikan kejutan untukmu." Dia tersenyum sembari menitikkan air mata. "Justru aku yang terkejut mendengar kabar bahwa kau telah menikah dan hebatnya sudah memiliki 2 orang anak dari istrimu."
"Salahkah aku marah padamu setelah mendengar kabar itu papa? Ternyata kau tidak menganggapku ada."
"Ayo Iris, tempat kita bukan disini." Celi meraih tangan gadis yang hendak menariknya keluar tadi.
"Celi baik baik saja nak?" Riana terlihat baru saja tiba bersama Arion.
Celi menatapnya sekilas dan berdecih. "Aku rasa kalian tau kabar ini." Dia melewati neneknya begitu saja.
--------
Flashback
"CELI!!"
Arion melempar kalung itu hingga bandulnya pecah berkeping-keping, dia memeluk cucunya dengan erat. Tidak bisa dibiarkan, cucunya hampir saja pergi.
Dia sudah tahu ini bukan masalah sepele, justru ini sangat rumit dan sangat sulit untuk di pecahkan.
Arion menatap beling kalung itu kemudian menatap Iris. "Bersihkan semua kekacauan yang kau perbuat gadis kecil."
Setelah Celi masuk sekolah Riana dan Arion selalu memantau cucunya dengan ketat, daerah ini memang terlindungi dari hal" tabu seperti itu, tapi ada baiknya juga mereka berdua terus waspada akan hal yang tidak mereka ketahui terjadi seperti apa di masa depan.
Tidak terasa tahun berganti tahun, Iris dan Celi juga terlihat semakin dekat dan akrab, setiap silih bergantinya tahun Celi harus ikhlas berpisah dari teman temannya yang telah lulus dan akan lanjut sekolah di kota. Hingga hari kelulusan merekapun tiba, tapi tak kunjung ada kabar dari ayahnya yang tidak bisa di hubungi olehnya beberapa tahun silam.
Terpaksa Celi harus melanjutkan studinya di desa itu juga.
____
"Nek? Celi mau ketemu papa." Celi yang kini sedang memakai seragam putih biru berlari ke arah neneknya.
Riana tertegun. "Kenapa tiba tiba inget papa? Kan kamu sendiri tau papamu lagi sibuk kerja makanya gak sempat ngabarin kita." Ujarnya sembari membantu Celi melepas sepatu sekolahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CELI versi 2 [On Going]
Fantasía⚠️ BUKAN SQUEL☑️ 🍁🍁🍁 "Appa iyit." (Papa pelit.) "Serah gue dong." "Appa ahat!" (Papa jahat!) "Bodo amat." "Appa eyek!" (Papa jelek!) "Minta di gampar nih bocah." Rank: In 06 #osis 20 Februari 2022 🍁🍁🍁 Selamat datang di cerita CELI namun dalam...