44. MEMAAFKAN SAHABAT

417 58 5
                                    


Setelah berhasil keluar dari gudang sialan yang ternyata ga di kunci, (name) dan Bagas berakhir duduk bersama di dekat warung seorang nenek-nenek.

Mereka hanya saling diam, sampai si nenek datang dan memberikan segelas kopi. "Nggak baik kalo sahabat berantem lama, harus cepet baikan atuh."

"Nih kopi"

(Name) menatap tak percaya pada si nenek. "G-gratis nek...? Wahh makasihhh! Semoga nenek selalu sehat, rezekinya selalu lancar, di hindari dari orang-orang macam babik, selalu di dekati orang-orang baik kaya saya, semoga nenek sering-sering kasih gratisan ke saya, semoga blablablabla"

Si nenek hanya tersenyum tipis, "2 gelas 8 ribu"

"....."

(Name) duduk tenang di sebelah Bagas sambil menyesap kopi miliknya.

"Slurrppp.....ahhhh"

Dia melirik Bagas yang daritadi hanya diam. Merasa canggung, akhirnya (name) buka suara.

"Soal insiden bulan kemarin, maaf ya Bagas.....aku ga berniat buat bikin kamu di skors sampe 3 hari.....walaupun sebenarnya aku ngerasa seneng dikit (banyak)" jelas (name), dengan gumaman di akhir.

"Maaf ya, kalo kamu marah gara-gara itu"

Bagas menganggukan kepalanya sambil senyum terpaksa. "Ohh iyaaa gapapa kok! Lagian udah kelewat"

'Sialan!!"

Bagas menundukkan kepalanya, "bukan karena itu aku ngehindarin kamu. Aku udah ngelakuin kesalahan yang lebih buruk, kamu pasti bakal benci aku, (name)...."

(Name) menolehkan kepalanya dengan cepat. "Aku nggak pernah benci kamu, bi"

Tangan (name) menangkup kedua pipi Bagas, sambil menatapnya serius. "Meski seluruh dunia memusuhimu, aku akan selalu berada di pihakmu. Kamu babi kesayangan ku, Bagas"

'Kalo ga ada kamu, aku bakal kehilangan samsak kesayanganku....soalnya aku ga tega jadiin Aaron samsak'

"(Name)....." Bagas menatap gadis itu dengan terharu.

'Kamu benar (name), kamu tidak akan pernah membenciku....'

Dengan perlahan, Bagas mulai menunjukkan buku gambar (name) yang sudah tidak bisa di deskripsikan bentuknya.

"Bagas....." (Name) menerima buku itu dengan tangan gemetar.

Bagas tersenyum santai. "Hehehe, bukunya ga sengaja ketumpahan mie di kantin"

"Bagas...."

"....iya?"

"BABIKKKK!!!"

PLAKKK!!



































Tbc

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝙅𝙪𝙨𝙩 𝙁𝙧𝙞𝙚𝙣𝙙'𝙨 𝙓 𝙍𝙚𝙖𝙙𝙚𝙧'𝙨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang