"Jadi.... Ini bukan topi hits melainkan sempak bagas?"
"Dan ini bukan baju yang salah kamu beli, melainkan punya (name)? "
"Ya kan Aaron?" tanya mamahnya Aaron sambil natap tajam kearah Aaron yang duduk di sofa, sedangkan Bagas dan (name) hanya duduk diam.
"Kamu tahu kalau kamu sudah membohongi mamah?"
"Pantas ada yang janggal, ternyata kalian menyembunyikan sesuatu yah?!"
"Bu-bukan gitu mah!, mamah salah paham. aku bisa buat video klarifikasi soal ini!" pekik Aaron frustasi.
'Gusti, kenapa kalian ngeributin sempakku' batin Bagas yang masih nggak ngerti keadaan.
'Dahlh'-(name) mengpasrah.
"Lalu kenapa dari awal harus disembunyikan?, karena memang ada sesuatu yang terjadi diantara kalian, iya kan?!" tanya mamahnya Aaron emosi.
"Ya makanya aku kan mau jelasin tapi mamah ngegas terus alias marah-marah kaya sekarang!"
"A-anu..."-Bagas yang berusaha melerai.
"UDAH DEH, NGAKU AJA!"
"APA YANG HARUS DIAKUI??"
"Tante sempak–
"Diam kamu"
"Baiklah, kalau begitu anggap saya perabotan saja"
"Udah deh Gas, lebih baik kita nonton drama ini aja dulu, nggak usah ikut campur" kata (name) sambil nyentuh pundak Bagas.
"Mah, kemarin itu kita kehujanan lalu mereka pinjam bajuku dan milik mereka ketinggalan, makanya ada sempak sama kaos mereka di kamarku!" ucap Aaron yang berusaha menjelaskan.
"Setelah berbohong kamu pikir mamah akan percaya dengan alasanmu yang selanjutnya?"
"Sudahlah, lagipula mamah mempunyai informan yang terpercaya!"
'Mamah menyewa mata-mata?? FBI?!'
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Anggap aja ada mamahnya (name) juga, terserah mukanya kaya gimana).