38. KITA BERPISAH

701 139 6
                                    

JUST FRIENDS X READERS
⚠️vote & komen⚠️
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Menurut kalian, si Bagas kenapa ngejauhin aku?" (Name) bertanya pada Aaron, Gilang, dan Angga dengan raut wajah sedih.

Sedangkan yang ditanya pura-pura tidak tau.

Amnesia mendadak.

***

"Perasaan aku belum bikin salah sama dia, tapi udah dua hari ini dia ngehindar dari aku" (name) berujar lirih. Aaron, Gilang dan Angga hanya mendengarkan.

Tiba-tiba Bagas menghampiri mereka.

"(name), nanti pulangnya kita pisah jalan, ya"

(Misalnya tuh, Bagas sama Aaron lewat jln Jambu, sedangkan kalian lewat jln Manggis)

"Berpisah? Udahan sih jauhannya, mau sampai kapan kalian gini terus?" ucap Aaron mendekati Bagas.

"Kenapa kalian diam? (name), katakan sesuatu" Angga memegang pundaknya dengan khawatir.

'Belom beli bensin...'

"Kalau kalian pisah, kami Bagaimana?" Gilang berujar sedih, diangguki oleh Angga dan Aaron.

"Kalo kalian pisah, aku bakal sendiri...aku kan ga bisa nyolong Mangga sendirian..." Aaron menunduk dengan sedih.

"Kita nggak mau kalian pisah" lanjut Angga yang sedang menghapus air matanya dengan segepok uang.

Bagas memegang pundak mereka, mencoba menenangkan. "Angga ikut aku, Gilang sama Aaron ikut (name) dulu untuk sementara. Nanti kita bakal sering ketemu kok, kalian yang tabah ya"

"Iya, kita bakal jadi anak yang baik hiks"

'Kenapa yang ikut aku ga berguna?' batin (name) datar.

"HEY, CEPAT MASUK KELAS KALIAN ANAK-ANAK BENGAL KECUALI ANGGA SAMA (NAME)"

"Btw kenapa kalian murung berjama'ah?" pak Botak sweatdrop sendiri.

"(name) sama Bagas lagi jauhan pak" jawab Gilang.


"HOREEE!!!"

"...."

"UHUK maaf, maksudnya bapak turut bersuk- berduka cita."

"Dan (name), harusnya kamu bahagia bisa lepas dari makhluk itu" pak Botak berbisik sambil melirik Bagas.

"Iya juga ya..."

"UHUK kalian yang sabar ya"

  















































Buah pisang rasanya sepet

Ga enak

𝙅𝙪𝙨𝙩 𝙁𝙧𝙞𝙚𝙣𝙙'𝙨 𝙓 𝙍𝙚𝙖𝙙𝙚𝙧'𝙨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang