Anak dan daddy

804 66 12
                                    

Pria bertubuh tegap dengan tubuh yang begitu kekar, memasuki sebuah butik. Wajahnya begitu sangat tampan bisa membuat siapapun bertekuk lutut terutama wanita.



Lelaki tampan nan kaya, bernama lengkap Park Sung hoon, yang biasa dipanggil Sunghoon. Dia merupakan sahabat dari jimin. Sunghoon lah yang selama ini membantu jimin, dan menemani jimin dari jimin mengandung hingga ia melahirkan ke lima anaknya.



" Jiiimiiiinnnnnnn......
Sunghoon berlari sambil teriak memanggil nama sahabatnya itu.


"Ahh Sunghoon kaukah itu. Kapan kau sampai ke Korea..?



" Aku baru saja tiba di bandara dan langsung menemuimu....
Aku sangat rindu jimin...
Sunghoon pun memeluk jimin dengan erat....



" Sudah.... Sudah kau ingin aku mati kehabisan nafas hah...
Jimin mendorong Sunghoon dengan sangat keras.



"Jim kau harus membantu sahabat mu yang tampan ini, " Tutur Sunghoon



" Apa..... Jawab jimin ketus



" Bisakah kau berpura-pura menjadi pacarku di depan orang tua ku, please jim....



" Kenapa harus aku.... ?



" Ayolah, jimin sahabatku yang paling cantik sedunia, mereka akan menjodohkan ku jim...



Sunghoon pun memelas, dia memeluk jimin bagaikan seorang anak yang ingin dibelikan mainan.



Jimin yang kasian pun akhirnya menerima permintaan sahabatnya ini. Mengingat perjuangan Sunghoon saat menjaganya saat hamil dulu



Sunghoon pun kini mencium tangan jimin dan kening jimin.
Jimin yang terkejut reflek mendorong Sunghoon, hingga terjatuh di lantai.



" Dasar kau bajingan gila, pria mesum, aku ini sahabatmu, bisa bisanya kau mencium keningku. . .



" Ah elah jimin, cuma cium kening juga...



" Aku berbeda dari gadis gadis yang kau kencani tau....
Ucap jimin ketus




" Ingatlah aku ini sahabatmu. Kalau kau kurang ajar aku hajar wajahmu hingga babak belur....



" Ya ya jim maafin aku nee....



Sunghoon mengatupkan kedua tangannya dan wajahnya dibuat seimut mungkin bagaikan anak anjing




Visual Sunghoon

  Visual Sunghoon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Siang hari di apartemen jimin kelima anak jimin sedang duduk di ruang tengah, ini hari minggu jadi mereka tidak sekolah sedangkan jimin dia sudah berangkat ke butik dari pagi tadi. Biasanya dia juga akan dirumah untuk menemani anak anaknya tetapi ada sesuatu yang mendesak yang mengharuskan dirinya pergi ke butik.
Jika kalian ingin tau kenapa ia tak mengajak anak anaknya jawabannya adalah mereka sendiri yang tidak mau ikut mau nonton kartun katanya.
Biasanya hari minggu akan bnyak siaran kartun di TV.
Jimin sendiri tidak perlu khawatir meninggal kan anaknya karena sudah ada si dewasa zunggi dan zian.
Untuk makan jimin sudah menyiapkan nya di meja makan dan anaknya tinggal memanaskan nya di microwave.



Disaat mereka sedang fokus menonton, tiba tiba bel rumah mereka berdering. Zunggi segera berdiri dan berlari menuju pintu. Sebelum membuka ia melihat dari layar monitor siapa yang bertamu siang2 begini.



Setelah mengetahui siapa orangnya ia langsung menarik handle pintu.



Cklek!



" Ada perlu apa.. ? Tanya zunggi sampul membuka lebar pintu itu.



" Uncleee...... Zea berlari saat melihat yang datang adalah yonggi



" Uncle ngapain kemari..? Mau cari bunda ya...
Bunda tidak ada dirumah uncle...



Zunggi hanya diam sambil memandang yonggi.



" Boleh uncle masuk.....


"Tidak / Neee. ucap zunggi dan Zea bersamaan


" Wae oppa... Kenapa uncle tidak boleh masuk....


" Kau tidak ingat bunda melarang orang asing masuk kerumah kita....


" Tapi uncle ini bukan orang asing, kita juga sudah bertemu beberapa kali kan....


" Sudah lah oppa.... Ayo uncle duduk dekat kami...
Zea menggandeng tangan yonggi untuk mengikutinya






Zunggi yang merasa kurang nyaman ia langsung menghubungi bunda nya


" Hallo zuu, ada apa sayang....

" Bunda lelaki yang kemarin itu datang kerumah kita....

"Lelaki yang mana zuu...


" Lelaki yang di depan sekolah minggu lalu bunda...



" Apaa...!!!
Zuu dengarkan bunda, tutup pintu dan kunci nee jangan buka sampai bunda pulang...
Pastikan dia tidak membawa kalian keluar dari rumah


" Nee bundaa....


"Apa apa jimin.... ?



" Pria bajingan itu dia datang ke apartemen ku. Aku tidak tau dia dapat alamat ku dari mana?



"Pria bajingan siapa jim..
Sunghoon mengikuti jimin yang berjalan tergesa gesa



" Ayah dari anak anakku....



"Mwo...



" Aku akan iku denganmu. Biar aku yang menyetir...




Yonggi kini menatap wajah semua anak anaknya dalam hatinya dia bertekad akan mengurus gak asuh mereka dan membawa mereka semua
Zee, zio, dan Zea mereka asik dan senang bermain bersama yonggi sedangkan zunggi dan zio hanya diam menatap yonggi tanpa minat sama sekali




Setelah sekitar setengah jam jimin sampai ke apartemen nya. Ia melihat didepan pintu nya sudah ada beberapa orang berjas hitam, berbadan besar, dan muka yang sangar



"Minggir.... Ucap jimin ketus


" Anda siapa, ?


" Aku tuan rumah di dalam rumah ini brengsek....


Bodyguard yonggi kini bergeser. Jimin segera mengetik kata sandi dan masuk bersama Sunghoon dibelakang nya

" Bunda...... Teriak zee, zio, dan Zea mereka berlari memeluk bunda nya...


"Ayah Sunghoon. Apa kabar? Zea rindu ayah Sunghoon....


Yonggi menatap nanar jimin dan sunghoo. Ia menggertakan giginya saat mendengar anak anaknya menyebut lelaki itu dengan sebutan ayah


Sedang kan zuu dan zian mereka hanya bersmrik melihat wajah yonggi


" Apa yang kau lakukan di apartemen ku tuan min...
Apa kau berniat menculik anak anakku. Tanya jimin menggebu gebu


" Aku tidak berniat mencuri anak anakmu.? Aku juga tidak ingin cari ribut..
Aku hanya ingin menemui anak anakku...


"Uncle dady kami? " Pertanyaan Zea entah kenapa membuat hati yonggi berdesir. Tatapan matanya turun mengarah ketiga anaknya yang menatapnya dengan tatapan polosnya.
Mata yonggi berkaca kaca, panggilan daddy dari Zea seperti melodi yang mengalun indah ditelinganya.
Yonggi berlutut sambil memegang pundak Zea...





"Ya sayang, ini daddy. Kemarilah peluk daddy! "



-

-

-

-

-

-





Nexxttt.....

5 Anak CEO Min/YOONMIN/Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang