✰ 𝐂𝐇𝐀𝐏𝐓𝐄𝐑 18 ✰

410 39 4
                                    

" Di malam Lailatul Qadar ini mari kita berlomba lomba untuk mendapatkan ampunan dari Allah SWT."
- Athalla galendra abizar

𝐇𝐀𝐏𝐏𝐘 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐈𝐍𝐆

Hari ini Gus Athalla dan Ning Khanza berada di pesantren Al Waliyah dikarenakan libur panjang menyambut bulan suci Ramadhan Gus Athalla mengajak Ning Khanza untuk melaksanakan puasa di pesantren saja.

Oh iya untuk Alena dkk saat ini sudah akrab dengan Ning Khanza karena permintaan maaf mereka tadi pagi sebelumnya mereka belum sempat meminta maaf karena ego mereka hingga beberapa hari mereka sadar akan perbuatan mereka dan saat itu mereka mencari Ning khanza namun terlambat Ning khanza sudah pulang ke jakarta bersama Gus Athalla.

Saat ini Ning khanza dan Alena dkk tengah berada di halaman santriwati mereka berbagi cerita bersama.

"Ning khanza tau gak kalo cia suka baca novel Ning khanza sampai sampai hampir aja novel cia di sita sama ustadzah Nuha." Ujar Ciara polos. Cia adalah gadis yang baru beberapa bulan masuk ke pesantren Al Waliyah gadis polos dengan senyum manis.

"jangan sedih nanti aku kasih yang baru aku terbitkan tapi diam diam ya." Ujar Ning khanza dengan suara pelan yang membuat mata cia berbinar dan terlihat sangat menggemaskan bagi ning khanza yang langsung tersenyum begitu juga dengan keisha dan alena yang terkekeh mereka kira khanza itu sangat pendiam dan kakuh ternyata dugaan mereka salah karena Ning khanza sangat muda berbaur dan ceriaan.

"Eh ini udah mau mendekati waktu buka puasa ayo kita bantuin buat bikin makanan buka puasa." Ujar Ning

Khanza yang dibalas anggukan semangat cia sementara Alena dan Keisha mengangguk dan tersenyum.

"Ayo ." lanjut ning khanza kemudian mereka berempat segera pergi ke dapur asrama yang tidak jauh dari asrama santriwati.

Tidak butuh waktu lama mereka sampai. "Assalamualaikum." salam mereka berbarengan.

"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh." balas Ning Aisyah, ning Asmi, Ning chayra, nyai ummi, ustadzah Nuha, dan bik Amina yang biasanya bantuin memasak makanan para santri. Karena hari ini adalah puasa pertama kyai Syarif mengundang kyai Hasbi,Gus Zidan, Ning ziana, Ning Asmi,Ning Rara dan Gus rehan untuk buka bersama di pesantren Al Waliyah dikarenakan mereka sekarang satu keluarga.

"Ummi ada yang bisa di bantu." Tanya Ning khanza kepada Ning Aisyah.

"Kalian kupas wortel sama kentang yang ada disana." Ujar Ning Aisyah dengan lembut kepada mereka.

Ning khanza dan Alena dkk pergi untuk mengambil wadah untuk diisi air setelah itu mereka segera mengupas kentang dan wartel bersama Ning Chayra yang merupakan sepupu dari Khanza. Setelah selesai mengupas mereka memotong wortel dan kentang kecil kecil.

"Sudah selesai ummi." Ujar ning Khanza dan Ning Rara membawa wadah berisi wortel dan kentang yang tadi mereka potong sementara Alena dkk memotong buncis.

"Taruh di situ aja sayang." Ujar ummi Aisyah dengan senyuman manisnya walaupun sudah menginjak usia tua masih tetap cantik dan sehat.

Setelah menaruh wadah berisi kentang dan wortel Ning khanza dan Ning chayra beserta Alena dkk menyiapkan piring dan peralatan makan lainnya di ruang makan yang sudah di batasi sekat pemisah santriwan dan santriwati.

Setelah semua siap kebetulan jam sudah menunjukkan pukul 07.10 di karenakan berbuka puasa jam 07.20 mereka segera bersiap siap untuk buka puasa.

Semua santriwan dan santriwati sudah berada di tempatnya semula makanan dan minuman sudah di sajikan mereka segera duduk menunggu waktu buka dan ketika azan magrib berkumandang mereka segera berbuka puasa bersama dengan membaca doa yang di pimpin oleh Gus abizar.

ATHALLA|| My Posesif HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang