✰ 𝐂𝐇𝐀𝐏𝐓𝐄𝐑 23 ✰

302 22 31
                                    

"seperti kisah cinta ali bin abi tholib dan fatima az zahra yang mencintai dalam diam kita punya kisah cinta kita sendiri humaira."

-athalla galendra abizar

𝐇𝐀𝐏𝐏𝐘 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐈𝐍𝐆

Jarum jam menunjukkan pukul 03.30 suara ayam berkokok membangun kan khanza yang berada di pelukkan athalla setelah semalaman beribadah layaknya suami istri sedangkan khanza yang mengingat itu pipinya merah merona karena malu sedang kan athalla masih memejamkan mata nya. karena melirik jam khanza bergerak ingin mandi sedangkan athalla yang merasakan pergerakan dari khanza mengeratkan pelukannya kemudian membuka matannya. "mau kemana." Ujar athalla dengan suara khas bangun tidur.

"mandi mas sholat tahajut." Ujar khanza kemudian athalla segera duduk dan begitu pun khanza yang menahan nyeri di area bawahnya athalla yang menyadari itu langsung menggendong khanza ke kamar mandi mereka berdua mandi wajib.

setelah mandi wajib bersama athalla dan khanza melaksanakan sholat tahajut dan sholat hajat di lanjut tadarus qur'an dan istighfar sampai adzan subuh berkumandang mereka pun sholat subuh berjama'ah setelah itu athalla menyuruh khanza untuk bersiap - siap karena athalla ingin mengajak khanza ke suatu tempat.

"Masih sakit." tanya athalla kepada Khanza yang dijawab gelengan oleh Khanza kemudian mereka segera pergi menuju suatu tempat di lampu merah Athalla menutup wajah Khanza dengan kain.

"Kita mau kemana kak." Sebal Khanza mulai risih dengan penutup mata itu sedangkan Athalla terkekeh mendengar nada sebal Khanza sepertinya Khanza mulai mengekspresikan diri nya dan mulai terbuka kepada Athalla begitupun dengan Athalla.

"Sabar Humaira." Ujar Athalla tersenyum gemas dengan wajah menggemaskan Khanza yang sedang sebal ingin sekali Athalla melahap pipi gembul milik Khanza.

Akhirnya setelah tiga puluh menit di perjalanan mereka sampai di tempat tujuan Athalla keluar dari mobil kemudian mengitari mobilnya tak lupa menutup pintu membuka pintu untuk Khanza setelah Khanza turun Athalla menutup pintu dan menguncinya kemudian athalla menggandeng khanza hingga ke tempat yang sudah di siapkan oleh athalla.

athalla membuka penutup mata khanza dengan perlahan khanza pun matanya tampak pemandangan air terjun indah dan sebuah tiker beranekah ragam makanan yang sudah athalla siapkan untuk piknik berkesan mereka berdua athalla memotret khanza yang asik menikmati pemandanga menggunakan kamera miliknya tampak cantik.

khanza berjalan terus menikmati keindahan air terjun athalla tidak melewatkan kesempatan itu dirinya memvideokan khanza menggunakan handphonenya dan memotho khanza menggunakan kameranya "humaira makan dulu sini." panggil athalla ke pada khanza.

"iya habibi sebentar lagi." ujar khanza sekilas kemudian melanjutkan bermain air sedang athalla yang mendengar itu langsung terdiam menahan jantungnya yang berdetak kencang akibat satu kata yang terucap oleh khanza 'habibi' satu kata yang bermakna bagi athalla.

"mas sakit." tanya khanza pada athalla yang terdiam dengan wajah memerah karena salting. sedangkan yang di tanya tersenyum "astaghfirullah kuatkan hati hamba ngadepin istri hamba yang sangan polos dan juga menggemaskan ini ya allah." ujar athalla dalam hati

"ayo makan dulu humaira." ujar athalla kemudian mereka makan bersama saling suap - suapan dan bercanda bersama hingga tak sadar matahari mulai terik jam menunjukan pukul 09.30 pagi athalla mengajak khanza ke mall untuk membeli baju dan membeli puff pastry tiramisu dan  vanilla cream puffs kesukaan ummi athalla.

ATHALLA|| My Posesif HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang