✰ 𝐂𝐇𝐀𝐏𝐓𝐄𝐑 22 ✰

135 19 8
                                    

"berusahalah merebutnya dari saya karena yang diinginkan tetap saya."

— Maulida Arkhanza Arranisss

𝐇𝐀𝐏𝐏𝐘 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐈𝐍𝐆

Hari ini adalah hari terakhir Khanza melaksanakan ujian kenaikan kelas setelah itu mereka melaksanakan kelas miting yang selalu dilaksanakan besok para siswa siswi setelah ujian kenaikan kelas atau ujian akhir semester.

Tampak di rumah Khanza sedang asik dengan dengan masakannya kemudian bersih-bersih rumah setelah itu bersiap siap mengantar makan siang untuk Athalla.

Saat sudah siap Khanza segera keluar rumah untuk mengantarkan makan siang untuk Athalla karena takut suaminya itu telat makan jadi Khanza inisiatif membawakan bekal makan siang untuk Athalla.

"Pak taksi." Ujar khanza menyetop pengguna taksi itu kemudian memberikan alamat kantor Athalla 30 menit kemudian Khanza nyampe di kantor Athalla tidak lupa membayar taksi tersebut.

"Maaf mba pak Athallanya ada." Tanya Khanza kepada wanita yang sedang berjaga di meja tersebut yang di balas senyum ramah oleh wanita tersebut.

"Sebentar mba saya tanya dulu." Ujar wanita itu kemudian menelepon seseorang setelah itu mengatakan sesuatu. "Kata pak Athalla mba di suruh langsung masuk lantai 6 mba."

"Terima kasih mba." Ujar khanza tersenyum di balik cadar kemudian langsung menuju lift dan menekan nomor 6 dikarenakan tidak ada yang menggunakan lift, liftnya lebih cepat berjalan Khanza segera melangkah memasuki ruang Athalla tampak wanita berpakaian ketat menggoda Athalla Khanza yang paham langsung bersuara.

"Assalamualaikum mas." Salam Khanza kepada Athalla Athalla yang melihat Khanza langsung menyuruh sekertaris nya keluar wanita yang merupakan sekertaris Athalla itu langsung keluar dengan wajah kesal sedangkan Athalla lega karena berhasil mengeluarkan wanita itu.

"wa'alaikumsalam humaira sini." balas athalla dengan senyum mengembang kemudian mengambil remot yang membuat pintu ruangan athalla menjadi terkunci, tirai jendela maupun pintu tertutup menyisakan lampu menyala dan juga cctv di ruangannya mati jadi tidak ada yang tau privasi mereka terkecuali athalla dan khanza dengan cepat athalla menarik tangan khanza sehingga khanza terduduk di pangkuannya. 

"mas." Ujar khanza namun athalla langsung meminggirkan cadar khanza sedikit dan mencium bibir khanza lama lama lalu mengelus pipi khanza yang merah merona kemudian ketukan di pintu mengganggu kegiatan mesraan mereka siapa lagi kalau bukan citra sekertaris athalla yang berusaha menggoda athalla.

"maaf pak saya hanya ingin memberi tau bahwa nanti malam anda harus menghadiri pesta peresmian perusahaan Aderon dan undangan ini di sampaikan langsung oleh tuan ardana mahendra." Ujar citra tersenyum licik "nanti malam anda akan menjadi milik saya tuan athalla." lanjut citra dalam hati namun tetap di dengar oleh seseorang yang berada di belakang citra.

setelah mengatakan itu citra segera pergi menampilkan sosok pria dengan jas hitam dengan kemeja putih dan celana hitam tak lupa dasi hitam di lehernya menatap tajam citra sedangkan citra yang di tatap seperti itu langsung pergi dengan ketakutan.

"ad yg mau w smpikan." Ujar alister yang merupakan sosok pria yang mendengar batin citra. mereka kemudian masuk kedalam kantor terkecuali khanza yang pamit pulang.

ATHALLA|| My Posesif HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang