✰ 𝐂𝐇𝐀𝐏𝐓𝐄𝐑 2 ✰

1.3K 214 209
                                    

"Jangan meremehkan orang yang terlihat diam dan lemah. Kamu mungkin tidak akan tahu betapa bahayanya meremehkan orang orang dengan karakter yang seperti itu."

-athalla galendra abizar.

Happy Reading

Seorang gadis bercadar dengan tangan yang penuh dengan belanjaan gadis itu terus berjalan hingga di perempatan jalan gadis itu dicegat oleh tiga orang preman dengan tubuh Gempal gadis itu hendak pergi namun di cekal oleh pereman tersebut.

"Neng geulis mau kemana atuh." Ucap pereman dengan baju hitam.

"Lepaskan saya." Ucap gadis bercadar itu dengan memberontak dan menginjak kaki preman yang mencekal tangannya.

"Sial kejar dia."ucap preman berjaket Levis robek robek dengan pincang karena kakinya diinjak oleh gadis bercadar tadi.

Gadis bercadar itu terus lari hingga sebuah mobil hampir menabraknya pengendara mobil itu langsung membukakan pintu mobil untuk gadis bercadar itu setelah gadis bercadar itu naik pengendara mobil itu langsung melesat pergi.

Di dalam mobil tersebut ada dua orang gadis yang duduk di kursi depan dan gadis bercadar itu duduk di kursi belakang sambil mengentalkan nafasnya.

"Astaga lu gpp kan."ucap gadis di bangku samping pengemudi sambil menyerahkan sebotol air mineral ke gadis bercadar itu lalu gadis bercadar itu menerima air mineral tersebut.

"Terima kasih aku gpp."ucap gadis bercadar itu setelah menaruh air mineral tersebut.

"Gimana ceritanya lu bisa dikejar preman preman itu."ucap gadis cantik yang duduk di samping pengemudi.

"Aku habis dari supermarket pas mau pulang di perempatan aku di cegat mereka."ucap gadis bercadar terus.

"Btw rumah lu dimana biar gw anterin pulang."tanya gadis yang sedang mengemudi mobil.

"Jl Anyelir XI ."jawab gadis bercadar itu lalu mengecek belanjaan nya.

Lima menit kemudian mereka sampai ke alamat yang diberikan oleh gadis bercadar itu "mau mampir?."tawar gadis bercadar itu.

"Ehmm gak dulu sudah malam."jawab kedua gadis yang berada di dalam mobil.

"Kita pamit dulu bye."pamit kedua gadis itu kemudian meleset pergi gadis bercadar itu masuk kerumah.

"Astaghfirullah aku lupa nanya nama mereka."ucap gadis bercadar itu sambil memukul keningnya.

"Assalamualaikum khanza pulang." ucap gadis bercadar itu melangkah masuk.

"Wa'alaikumsalam."ucap kedua pria dan wanita paruh baya.

"Lama banget za kamu kemana aja." ucap wanita paruh baya itu khawatir.

Iya gadis bercadar itu adalah Khanza pria dan wanita paruh baya itu Abah Reyhan dan asmi Abah dan umma Khanza.

"Maaf lama umma tadi Khanza di cegah preman beruntung tadi ada yang tolongin Khanza."ucap Khanza jujur.

ATHALLA|| My Posesif HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang