1

321 30 4
                                    












__________-__________+

"Sudah kubilang aku tidak mau!" tolaknya tegas.

"Hei, ayah akan memberikan yang tampan-tampan bagaimana?" tawarnya.

"Tidak" tolaknya tegas.

"Ini demi kebaikan kita semua Taehyung!" kesalnya.

"Kita? atau kau Soohyun?" sinisnya.

"Jangan mulai Taehyung!" geramnya.

"Aku dikeluarkan, sedangkan Taesung bahkan dinaikkan jabatan!" ucapnya tak terima.

"Mereka semua membutuhkan kakakmu, jadi mengertilah" balas Soohyun mencoba bersabar.

"Aku bagaimana?" tanyanya.

"Kau masih bisa menggunakan apapun, tapi tidak didalam Tim oke? kau masih bisa berlatih" ucap Soohyun mencoba menawar.

"Bukan itu yang kumau!" ucapnya.

"Lalu? membuat dunia tahu bahwa, kita menyembunyikan rahasia besar terhadap muka dunia?" Soohyun menimpali.

Tak ada jawaban dari sang bungsu, jadi Soohyun mencoba menambahkan "Jimin akan bersamamu,"

"Akan kubuat dia lelah karna bercinta denganku!" remehnya.

Soohyun benar-benar jengkel pada putra bungsunya, tawar menawar yang dilakukannya benar-benar ditolak mentah-mentah dan sekarang dia kehabisan akal.

"Biar aku yang akan mengurus kucing nakal ini ayah, kau berangkat saja ke kantor" Taesung turun dari lantai atas dengan menggunakan boxer tanpa atasan, membiarkan tubuh berototnya jadi tontonan, lagi pula hanya ada adik dan ayahnya ini.

Sekalipun ada pembantu rumah, dia tidak peduli.

"Ah Taesung! Baiklah, urus dia. Kau benar-benar bisa diandalkan! nah Taehyung sayang, kau bisa bernegosiasi dengan kakakmu, ini kartu untukmu berjalan-jalan. Ayah berangkat anak-anak!" pamitnya.

"Untuk apa kau ikut-ikutan botak!" ujar Taehyung setelah menerima kartu hitam dari sang ayah.

"Sopan sedikit dengan kakakmu! begini juga aku rela kau lecehkan tiap malam" sinis Taesung.

"Kau berkata seolah-olah adikmu ini jalang yang haus sex sialan!" Taehyung merengut dan dia malas menatap kakaknya.

"Ini" Taehyung memberikan sebuah berkas.

"Apa ini?" tanya Taehyung.

"Buka saja" Taehyung mengambilnya lalu melihat isinya.

Tidak lebih dari beberapa foto para pria dominan dengan biodata juga keahliannya. Semacam portofolio.

Taehyung menatap kakaknya tak mengerti "Mereka adalah anak buahku yang terbaik dan bisa diandalkan. Pilihlah beberapa, akan aku tugaskan mereka untuk menjagamu" Taehyung yang mengerti langsung memberikan berkas itu kembali pada Taesung dan melenggang pergi menuju kamarnya.

Tak ada pilihan lain, Taesung membuka ponselnya dan menelpon kantornya.

"Datang kerumahku, 15 menit dari sekarang atau kepalamu aku tembak" ancamnya.

Mari kita beralih ke sisi Taehyung.

"Dasar orang udik!" kesal Taehyung.

Dia membuka seluruh pakaiannya tak tersisa, dan menaruhnya pada keranjang kotor.

"Mereka pikir aku ini anak kecil? heh sialan! aku membayangkannya saja sudah cukup membuat buluku merinding!" Taehyung berlalu ke kamar mandi.

"Dan apa-apaan si botak itu? mentang-mentang sudah jadi bos, dia bisa seenaknya padaku!" Lalu Taehyung menatap ponselnya yang berdering.

BODYGUARD x 97L Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang