_____________-______________:
Pagi itu matahari menyinari dengan warna oranye yang begitu terang. Orang-orang sudah mulai terbangun dari tidurnya dan memulai aktivitasnya.
Di Mansion utama keluarga Kim, sang kepala keluarga sudah kembali. Beliau amat antusias karna rumahnya kini sangat ramai, Inilah yang diidamkannya ketika pulang kerumah.
Sarapan pagi itu terbilang cukup berat, namun apa daya. Hari juga sudah muali beranjal menuju siang, maka para pelayan membuat makanan yang memenuhi setengah dari meja makan.
"Aku benar-benar senang hari ini, dan akan berlibur sepertinya" kata Soohyun.
"Pekerjaan ayah sudah beres?" Soohyun menggeleng ketika ditanya si sulung.
"Ayah hanya mau menikmati suasana rumah yang ramai" katanya, teman-teman Taehyung sendiri masih sedikit canggung karna akan berada dirumah ini dalam waktu yang cukup lama.
"Mereka ini anak buahmu juga?" Soohyun bertanya sembari menunjuk teman-teman Taehyung.
"Tidak, Mereka milik Taehyung" kata Taesung sambil memakan lahap daging bebeknya.
"Kemana anak nakal itu?" Soohyun bertanya.
"Masih tertidur, Mungkin akan muncul tengah atau sore hari" Soohyun mengangguk paham, dan setelahnya suasana di meja makan itu hening.
Selesai makan, Soohyun meminta mereka semua berkumpul di ruang tengah.
Mereka akan membahas beberapa hal yang terjadi belakangan ini dan juga soal penemuan milik Taehyung.
Sampai salah satu pembantu yang biasa mengurus kamar Taehyung datang ke mereka dengan raut muka yang gelisah.
"Ada apa?" tanya Taesung.
"I-itu tuan— t-tuan muda tidak ada dikamarnya" cicitnya pelan namun masih bisa di dengar yang lainnya.
Taesung segera bangkit menuju kamar adiknya guna memastikan, dia mengecek mulai dari kamar mandi sampai area tempat pakaian bahkan di tempat penyimpanan persenjataan milik adiknya juga kosong.
Namun yang menarik perhatiannya adalah, beberapa sudah tidak ada ditempatnya, Taesung juga tidak melihat tas adiknya.
"Sialan, Taehyung!" geram Taesung.
________:_______:_______:_______-
"Sepuluh menit lagi kita akan sampai ditujuan, Kim" Ujar rekannya yang menghubunginya lewat alat di telinganya.
Taehyung mengangguk, menikmati pemandangan dari dalam Mobilnya yang di angkut oleh sebuah pesawat dari kantor kakaknya.
Taehyung mengambil teropongnya dan menatap ke sekeliling hutan dibawahnya, dan tersenyum saat melihat sesuatu.
"Kau juga ada disini, Park" gumamnya.
Lalu dia memperbesar penglihatannya guna melihat apa yang dilakukan oleh orang itu, Mereka nampak berdiri diatas gua.
"Kim, pendaratan akan dilakukan 1 kilometer dari lokasi"
"Lakukan Jay, tapi jangan sampai orang-orang dibawah sana tahu akan kedatangan pesawat dari kantornya" Jay mengiyakan perintah darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BODYGUARD x 97L
ActionBagaimana cara Taehyung melepaskan diri dari para Bodyguardnya? 2nd book from The Further.