_____________+-________:___
Suara ketikan laptop mengisi kekosongan di ruangan itu.
Taehyung duduk terdiam di hadapan kakaknya yang kini masih menunggu jawabannya.
ke empat Bodyguardnya tengah di obati dengan dokter yang datang kerumahnya, ada Seokjin teman Taehyung, kebetulan dia adalah seorang dokter ternama di rumah sakit ternama pusat kota.
Dia dengar-dengar, luka para Bodyguardnya cukup parah, apa iya? bahkan Taehyung tidak melesakkan peluru, padahal dirinyalah yang berkali-kali di tembaki!
"Menurut data, ada kejanggalan didalamnya. Aku minta, kau keluarkan semuanya yang kau miliki" Taesung menatap adiknya yang kini enggan menatapnya.
"Tidak ada, Semua informasi sudah kuberikan padamu" balasnya acuh tak acuh.
"Temanmu itu sudah menerobos data yang tidak seharusnya siapapun tahu" jelasa Taesung.
"Aku yang menyuruhnya"
"Untuk apa?" Taesung menatap heran
"Bukan urusanmu" dengusnya.
"Taehyung, jika kau tidak berhenti. Kejadian seperti ibu akan terulang lagi" Taesung amat berat sekaligus menyerah akan sifat adiknya.
"Tahu apa kau? Urus saja pekerjaanmu dengan benar! Toh, jika kau bertindak sekalipun itu tidak akan mengembalikan yang sudah-sudah" Taehyung bangkit, dan berjalan ke arah luar. Namun dengan sigap ke empat Bodyguardnya menghadang jalannya.
"Menyingkir" titah Taehyung.
Namun ke empatnya tidak berkutik sama sekali. Taesung bangkit lalu menatap punggung adiknya.
"Kembali ke kamar" Taehyung segera berbalik dan menatap sangsi pada sang kakak.
Taehyung menodongkan pistolnya ke arah sang kakak, mulailah ketegangan terjadi "Jangan memaksa, Kim Taesung" ujar Taehyung pelan.
Lalu dia menembak lampu kristal yang tergantung di tengah-tengah ruangan, seketika lampu itu jatuh dan pecah sekaligus menimpa laptop yang berisikan data-data penting.
Taehyung memutar tubuhnya menghadap pintu, disana ke empat Bodyguardnya masih tak bergeming barang sedikitpun "Aku orangnya nekat, tidak peduli jika itu saudara sekalipun. Kau mau melihat atasanmu mati ditangan adiknya?" Lalu ke empat bodyguard itu menatap ke arah Taesung.
Setelah mendapatkan anggukan pelan, ke empat bodyguardnya memberikan jalan dan Taehyung diberikan akses keluar.
"Ikuti anak itu, jangan lengah apalagi membuatnya lecet sedikitpun!" perintah Taesung mutlak.
Taehyung mengendarai mobil ayahnya dengan kecepatan tinggi. Sampai ketika mobilnya keluar dari komplek perumahan, sebuah sedan hitam mengikutinya dari arah belakang.
"Dapatkan anak itu hidup-hidup! aku mau informasi darinya!"
_____________-_____________+
Pintu kamar mandi di dobrak paksa, pria yang tengah mencuci muka itu alangkah terkejut ketika melihat orang-orang ini bersenjata.
"Hei! ayolah, Beri tahu aku rasanya di culik" ujarnya.
Namun dengan cepat tubuhnya digiring paksa keluar dari cafe melalui pintu belakang.
Namun langkah mereka terhenti ketika seseorang menodongkan senjatanya.
"Astaga aku keduluan?" ujarnya, Chanyeol yang melihat kesempatan itu langsung melepaskan diri dan berlari sejauh mungkin
KAMU SEDANG MEMBACA
BODYGUARD x 97L
ActionBagaimana cara Taehyung melepaskan diri dari para Bodyguardnya? 2nd book from The Further.