Bab 1

101 7 0
                                    

Selamat membaca....

*
*
*

🍂...

Sebuah mobil terparkir didepan sebuah kediaman keluarga Kim, terlihat seorang pria paruh baya dan seorang namja keluar dari mobil tersebut

"Ayo masuk jin" ajak tuan Kim pada namja yang diketahui bernama seokjin atau lebih tepatnya Kim seokjin

Seokjin mengangguk kemudian mengikuti langkah tuan Kim masuk kedalam rumah, begitu mereka sampai teras hujan turun dengan begitu deras karna cuaca memang sudah mendung sejak sore

"Untung saja kita sudah sampai, lihat hujan turun dengan begitu deras" ujar tuan Kim menatap langit malam yang semakin kelam karna hujan

"Appa benar" jawab seokjin

"Ayo masuk nak, kita jumpai eomma dan juga saudaramu" ajak tuan Kim kembali tapi seokjin masih terdiam ditempatnya "ada apa jin?" Tanya tuan Kim menyadari seokjin yang terlihat gelisah

"Appa, aku tidak yakin mereka bisa menerimaku, apa tidak sebaiknya aku tetap berada di Busan saja" jawab seokjin mengutarakan kekhawatirannya

"Mereka semua baik jin, mereka pasti akan menerimamu dengan baik juga" ucap tuan Kim menenangkan

Seokjin kembali mengangguk walaupun sejujurnya hatinya masih merasa khawatir, biar bagaimanapun kehadirannya pasti akan membuat kekacauan yang sangat besar dan seokjin yakin akan hal itu

Mereka memasuki rumah megah tersebut dan seokjin terperangah melihat rumah yang sangat luas dan mewah itu, rumahnya dibusan memang cukup besar tapi tidak sebesar rumah yang saat ini dia lihat

"Duduklah jin, appa akan memanggil eomma dan juga saudaramu" seokjin mengangguk kemudian duduk disofa yang tersedia diruang tamu

Tuan Kim naik kelantai atas dan meninggalkan seokjin sendiri, jujur saja seokjin merasa tidak nyaman duduk sendirian terlebih dirumah yang baru pertama kali dia datangi

Seokjin terperanjat saat mendengar suara benda yang dibanting dari lantai atas dan sayup-sayup dia juga mendengar suara keributan.
tidak lama seokjin melihat seorang wanita paruh baya turun diikutin dengan tuan Kim yang berjalan di belakangnya

"Suran dengarkan aku dulu!!" Teriak tuan Kim namun wanita yang bernama Suran itu tidak menggubris dan terus melangkahkan kakinya namun dia berhenti saat melihat seokjin yang kini sudah berdiri dari duduknya

"Oh jadi kau yang bernama seokjin?" Tanya suran

"Nee, annyeong seokjin imnida" seokjin memperkenalkan diri

Plak..
Seokjin mematung saat merasakan panas menjalar dipipinya akibat tamparan dari ny.kim

Belum selesai dengan keterkejutannya, seokjin kembali terkejut saat ny.kim mencengkram kerah bajunya "Dasar anak sialan, kau dan ibumu sama-sama tidak tau diri, berani-beraninya kau datang dan menunjukkan wajahmu disini" teriak ny.kim ingin kembali memukul seokjin namun segera ditarik oleh tuan Kim hingga cengkramannya terlepas dan

Plak...
Seokjin membelalakkan matanya saat melihat sang appa menampar wanita yang kini seokjin ketahui adalan istri dari appanya

"Kau menamparku?!! KAU MENAMPARKU UNTUK ANAK SIALAN INI HAH?!!" teriak ny.kim kemudian membanting vas yang ada dimeja

"Kau yang memaksaku melakukannya, tidak bisakah kau mendengarkanku terlebih dulu" ucap tuan Kim tak kalah tinggi

"Kau menyuruhku mendengarkan tentang apa? Tentang perselingkuhanmu yang akhirnya menghasilkan anak sialan ini!!" ujar ny.kim menunjuk seokjin

"HYUNG, KAU YANG TERBAIK"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang