Bab 6

54 8 2
                                    

🍂 Selamat membaca.......

Ini adalah bulan kesepuluh seokjin berada ditengah-tengah keluarga Kim, tidak banyak yang berubah, kebencian masih selalu ia lihat disetiap tatapan adik-adik tirinya dan sikap mereka juga masih selalu sama, selalu menunjukkan penolakan dan juga selalu bersikap seolah-olah seokjin tidak pernah ada dirumah itu.

"Anda tidak pulang tuan?" Tanya minjun mengingat ini sudah pukul dua belas malam

"Hyung minjun Hyung!!, berapa kali harus kukatakan untuk memanggilku Hyung" ucap seokjin lesu, dia benar-benar merasa sangat lelah seharian ini

"Ah maaf Hyung, terkadang aku lupa"

"Ya tidak apa-apa" seokjin menelungkup kepalanya dimeja

"Hyung tidak pulang?"

"Hyung ingin pulang tapi rasanya kepalaku sangat berat, mungkin Hyung akan tidur dikantor saja karna sepertinya Hyung tidak akan bisa membawa mobil" ujar seokjin masih dengan posisi yang sama, kepalanya benar-benar sangat berat sekarang, sepertinya dia benar-benar sangat kelelahan

"Tidak baik berada disini sendirian Hyung apalagi kondisi Hyung sepertinya sedang tidak baik, aku akan mengantar Hyung pulang" tawar minjun

"Tidak perlu jun-ah arah rumah kita berbeda, jika kau mengantarkan Hyung pulang maka kau akan semakin lama tiba dirumah"

"Tidak perlu memikirkan aku, aku sudah biasa pulang hingga larut pagi, sekarang ayo biar kuantar" minjun mencoba membantu seokjin berdiri, saat tangannya menyentuh kulit seokjin barulah dia tau ternyata seokjin sedang sakit, kulitnya terasa panas dan berkeringat

"Hyung sepertinya kau demam" ujar minjun

"Ya sepertinya begitu"

"Ayo pelan-pelan saja" minjun terus memapah seokjin hingga sampai dimobil dan segera melajukan mobilnya menuju  kerumah keluarga Kim

Namjoon segera turun kebawah saat mendengar bel rumah mereka berbunyi "siapa yang datang malam-malam begini?" Tanya namjoon bingung karna dia yakin bahwa semua anggota keluarganya sudah pulang dan lagipula masing-masing dari mereka memiliki kunci rumah jadi tidak perlu memencet bel untuk masuk

"Selamat malam tuan" sapa minjun saat pintu sudah terbuka

"Minjun-shii"

"Nee tuan, saya datang untuk mengantar tuan seokjin" setelah mendengar ucapan minjun barulah namjoon sadar tentang keadaan seokjin yang sepertinya setengah sadar

"Ada apa dengannya? Apa dia mabuk?"

"Tidak tuan, tuan seokjin sedang demam jadi saya mengantarnya karna dia tidak bisa membawa kendaraan" jelas minjun

"Seokjin Hyung" namjoon menoleh kearah suara dan dilihatnya Jungkook yang berlari kearah mereka

"Kook kau belum tidur?" Jungkook hanya menggeleng karna fokusnya ada pada sosok Hyung yang kepulangan selalu Jungkook tunggu setiap malam, Jungkook memang selalu menunggu seokjin, dia baru akan tertidur jika sudah memastikan seokjin sudah pulang atau karna dia ketiduran

"Ada apa dengan jin Hyung?" Tanya Jungkook khawatir

"Dia sakit" ucap namjoon

"Ais jin Hyung pasti kelelahan makanya sampai sakit" gerutu Jungkook

"Sepertinya memang begitu tuan"

"siapapun tolong bisakah kalian membantuku, kenapa tidak ada yang berniat membantuku padahal pundakku rasanya hampir longsor, jin Hyung itu tidak ringan ngomong-ngomong" ucap minjun yang pastinya hanya dapat ia katakan dalam hati

"HYUNG, KAU YANG TERBAIK"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang