Bab 10

50 7 2
                                    

🌹 Selamat membaca......

*
*
*
*
*


Saat ini Taehyung dan Jimin sedang berada dikantin sekolah, mengingat waktu istirahat sudah tiba, disana ada bambam, yeonjun dan juga shobin

""Uhukkk....uhukkk.." Taehyung terbatuk karna tersedak makanannya sendiri

"Yakk pelan-pelan Tae" ujar Jimin menepuk-nepuk pelan punggung Taehyung "tetaplah disini aku akan mengambilkan air dulu" Jimin bangkit hendak pergi untuk mengambil air namun seseorang mencegal kakinya sehingga Jimin tersungkur kelantai

"Jimin" teriak Taehyung saat melihat Jimin terjatuh, bahkan dia melupakan sakit tenggorokannya akibat tersedak makanan "gwenchana?" Taehyung membantu Jimin berdiri

"Iya, tidak apa-apa" ujar Jimin sembari mengelus lutut dan sikunya yang sakit

Taehyung menggertak giginya saat mendengar tawa mengejek dari salah satu meja yang berada didekat mereka dan bisa Taehyung lihat hyunwoo cs sedang menatap mengejek kearah mereka

"Apa kau yang melakukannya?" Tanya Taehyung dingin, sebenarnya tanpa bertanya pun Taehyung sudah tau bahwa salah satu dari mereka adalah pelaku yang menyandung kaki Jimin

"He jangan asal menuduh, apa kau punya bukti aku yang melakukannya?" Tanya hyunwoo

"Aku tau kau yang melakukannya hyunwoo, jangan mencoba untuk mengelak" Taehyung mengepalkan tangannya saat melihat hyunwoo seakan tak merasa bersalah atas perbuatannya

"Kau itu selalu asal menuduh ya, hyunwoo tidak melakukan apapun pada saudara lemahmu itu, memang kakinya saja yang lembek makanya bisa terjatuh" Taehyung mencengkram kerah baju kyunsoo setelah mendengar ucapannya

"Tutup mulutmu brengsek, jangan pernah mengejek saudaraku menggunakan mulut kotormu" geram Taehyung

Kyunsoo mencoba melepaskan cengkraman tangan taehyung kemudian mendorongnya "kenapa? Kau keberatan? Kau saja bisa menuduh kami tanpa bukti lalu kenapa aku tidak bisa mengatakan apapun tentang Jimin"

"Hyunwoo memang menyandung kaki Jimin dan aku melihatnya sendiri jadi itu bukanlah sebuah tuduhan kyunsoo" ujar shobin

Baru saja Taehyung ingin mendekat kearah hyunwoo, Jimin langsung menahannya "Tae sudah ya, jangan diperpanjang lagi, aku tidak apa-apa kok" Taehyung tak bergeming, dia masih menatap tajam kearah hyunwoo yang tersenyum menyebalkan

"Tae ayo bantu aku kekelas" ajak Jimin yang sangat was-was tentang Taehyung Sekarang, terlihat Taehyung sedang sangat marah dan tetap berada disana hanya akan memperburuk keadaan "ayo Taehyung" ajak Jimin paksa sembari menarik-narik tangan taehyung

Tepat saat Taehyung ingin pergi bersama Jimin "cihh dasar pecundang" ujar hyunwoo membuat langkah Taehyung berhenti dan kembali menatapnya

"Kau bilang apa?"

"Apa? Apa kau mulai tuli?" Taehyung kembali mengepalkan tangannya "sudah sana-sana, bawa saudara kecilmu yang lemah itu kekelasnya atau kalau perlu bawa dia kerumah sakit siapa tau kulitnya lecet" ucap Hyunwoo kemudian tertawa

"Jangan dengarkan dia Tae, ayo pergi" ajak Jimin lagi "yeonjun ayo bawa Taehyung pergi, jangan biarkan dia lama-lama disini atau masalah besar akan terjadi" bisik Jimin pada yeonjun

"Kau dengar dia, sana pergilah!! Aku malas berurusan dengan pecundang yang memiliki appa yang suka berselingkuh sepertimu, kau itu benar-benar menjijikan sama seperti appamu" tepat setelah hyunwoo menyelesaikan ucapannya, sebuah bogem mendarat dipipinya membuat hyunwoo tersungkur kebelakang

"KEPARAT" teriak Taehyung kemudian segera menerjang tubuh hyunwoo sebelum dia siap untuk berdiri "aku akan menghancurkan mulut sialanmu" seketika kantin menjadi ricuh karna pertengkaran Taehyung dan hyunwoo, sementara Jimin sudah sangat panik

"HYUNG, KAU YANG TERBAIK"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang