Bab 16

60 8 4
                                    

🌷 SELAMAT MEMBACA....




Taehyung turun kebawah untuk sarapan, disana sudah ada kelima saudaranya, dia duduk tanpa mengatakan apapun bahkan sekedar sebuah sapaan dipagi hari pun tidak dia lontarkan membuat kelima saudaranya merasa sedikit khawatir, pasalnya Taehyung adalah anak yang sangat ceria tapi lihatlah bagaimana mata itu tak memiliki binar dan bibirnya tak menampakkan senyum kotak khas milik seorang Kim Taehyung.

"Selamat pagi Tae" sapa seokjin

"Emm pagi" jawab Taehyung hanya tertunduk, dia sedikit malu mengingat bagaimana kemarin dia menangis dipelukan seokjin hingga tertidur

"Tetaplah dirumah sampai masalah disekolahmu selesai" ujar yoongi dan Taehyung hanya mengangguk

"Seokjin" seokjin menatap yoongi saat sang adik memanggilnya, ayolah ini adalah momen langkah bagi seokjin dimana yoongi mengajaknya berbicara lebih dulu "Kim seokjin" panggil yoongi sedikit lebih keras saat melihat seokjin hanya menatapnya seperti orang linglung

"O..oh nde? Kenapa Yoon?"

"Datanglah kekantorku bersama dengan Taehyung nanti sore, ada hal yang ingin aku bicarakan" ujar yoongi kembali fokus pada makanannya

"Baiklah" jawab seokjin tersenyum, seokjin merasakan kebahagiaan dihatinya karna untuk pertama kalinya yoongi melibatkannya dalam suatu hal

"Aku sudah selesai" ujar yoongi bangkit dari duduknya "namjoon jangan lupa untuk mengurus apa yang sudah Hyung katakan padamu"

"Nee Hyung, aku akan mampir kesekolah Taehyung sebelum kekampus" yoongi mengangguk dan akhirnya berlalu pergi

"Untuk apa?" Tanya hoseok yang memang tidak terlibat dalam pembicaraan antara yoongi dan namjoon

"Tentu saja membungkam pihak sekolah tentang kasus Taehyung, walaupun sebenarnya mereka juga tidak akan membuka mulut karna ini menyangkut nama baik sekolah tapi tetap saja kita harus memastikan tidak ada oknum yang memanfaatkan keadaan ini" ujar namjoon

"Maaf karna lagi-lagi aku merepotkan kalian" ujar Taehyung dengan kepala yang tertunduk

Namjoon hanya bisa menghela nafas, awalnya dia sempat marah karna mengira permasalahan Taehyung dan hyunwoo adalah hal yang sepele namun saat mendengar cerita sebenarnya dari yoongi akhirnya namjoonpun paham kenapa Taehyung melakukan hal itu "gwenchana, Hyung tau kau tidak bermaksud melakukannya dengan sengaja" Taehyung hanya terdiam tak berniat menjawab "makanlah Tae, Hyung akan pergi" Taehyung hanya mengangguk dan namjoonpun segera mengakhiri acara sarapan paginya

"Hyungie, aku berangkat dulu nee sama hobi Hyung" ujar Jungkook

"Nee, berhati-hatilah dan belajarlah yang rajin, arraseo?!!" Ujar seokjin seraya mengusap kepala Jungkook membuat rambutnya sedikit berantakan tapi Jungkook tidak merasa keberatan sama sekali

"Nee Hyung" Jungkook menyempatkan untuk memeluk seokjin sebelum akhirnya dia pergi bersama dengan hoseok, sementara Taehyung terus saja memperhatikan interaksi keduanya sejak tadi, entah kenapa didalam hatinya dia juga ingin diperlakukan begitu oleh seokjin

"Ada apa Tae? Kau juga mau kupeluk?" Goda Jimin yang sejak tadi juga memperhatikan Taehyung, Taehyung hanya memutar bola matanya malas dan kembali melanjutkan acara sarapannya.

***

"Taehyung kau sudah siap?" Teriak seokjin dari lantai bawah "cepatlah atau Hyung dinginmu itu nanti akan marah" seokjin menghela nafas berat, rasanya lelah juga harus berteriak "kenapa dia lama sekali sih?" Gumam seokjin namun Jimin yang kebetulan ada didekatnya masih bisa mendengar

"Duduklah dulu Hyung, Taehyung akan butuh waktu lama untuk bersiap" ujar Jimin

"Kenapa harus selama itu sih?, lagipula dia tidak akan pergi berkencan"

"HYUNG, KAU YANG TERBAIK"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang