Bab 15

52 7 1
                                    

🌷SELAMAT MEMBACA...



Tok...tok...tok..

"Tuan ini saya, boleh saya masuk?" Tanya Migyu

"Masuklah!!" Migyu masuk setelah mendapatkan izin dari yoongi "permisi tuan ada yang ingin saya sampaikan mengenai tugas yang tuan berikan"

"Katakan!! Apa sudah ada titik terang?"

"Belum tuan, kami sudah mengecek semua kendaraan yang kemungkinan mengalami kecelakaan pada hari itu tapi kami tidak menemukan satupun truk seperti yang dikatakan oleh tuan jimin"

"Aku tidak mengharapkan kabar ini darimu Kim Migyu, kau tau dengan benar bahwa aku hanya menerima hasil baik dari setiap tugas yang aku berikan" ujar yoongi datar

"Maafkan saya tuan tapi sepertinya seseorang yang berpengaruh ikut terlibat dalam kasus ini" alis yoongi terangkat sebelah seolah bertanya-tanya siapa yang ingin berurusan dengan keluarga Kim bahkan sampai melakukan perbuatan yang kotor

"Kau tau dia siapa?"

"Saya belum mengetahuinya tapi yang bisa saya pastikan adalah orang ini memiliki kekuasaan yang cukup besar"

Yoongi menghela nafas berat, sudah beberapa Minggu sejak kecelakaan Jimin namun sampai hari ini dia belum bisa menemukan siapa pelakunya, jika saja dia meminta bantuan pada Kim company mungkin semua akan lebih mudah tapi yoongi tetaplah yoongi, dia tidak ingin mengandalkan orang lain.

"Mereka bermain dengan rapih" ujar yoongi terdengar lelah

"Benar tuan, jika dilihat dari bagaimana mereka menghilangkan semua jejak, sepertinya akses yang mereka miliki cukup luas"

Lagi-lagi yoongi kembali menghela nafas "tetap cari tau, aku tidak peduli bagaimana pun caranya tapi pelaku itu harus ditemukan"

"Baik tuan" migyu membungkuk kemudian berlalu pergi

"Siapa mereka? Siapa yang berani bermain-main dengan keluargaku?" Gumam yoongi

***

"Taehyung" Taehyung menoleh saat namanya dipanggil

"Bambam" ujarnya saat bambam sudah ada didekatnya

"Jimin belum masuk sekolah?"

"Belum, mungkin besok atau lusa"

"Oh, tapi dia sudah baik-baik saja kan?"

"Ya dia sudah baik-baik saja, hanya saja yoongi Hyung memintanya untuk tetap dirumah untuk sementara"

"Oh syukurlah, aku benar-benar menyesal karna tidak bisa menjenguknya dirumah sakit"

"Tidak apa-apa bam, lagipula semuanya sudah baik-baik saja sekarang" keduanya berniat untuk pergi kekelas namun langkah mereka terhenti saat mendengar seseorang menyebut nama Jimin dan dari suaranya Taehyung bisa tau bahwa itu adalah suara hyunwoo dan teman-temannya

"Jimin? Yakk hyunwoo kau gila?!!" Ujar Minho tak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar "bagaimana bisa kau melakukan itu?" Tanya Minho namun hyunwoo hanya menggidikkan bahunya seolah tak merasa bersalah

"Sudahlah minho, tidak perlu berlebihan begitu, memangnya apa yang salah dengan itu lagipula dia belum matikan" Taehyung mengepalkan tangannya mendengar ucapan kyunsoo, sedangkan bambam sudah merasa suasana akan segera memburuk

"Kyunsoo bagaimana bisa kau mengatakan itu dengan mudah, hyunwoo sedang bermain-main dengan nyawa seseorang"

"Memangnya kenapa? Hyunwoo kan bermain-main dengan nyawa Jimin bukan nyawamu lalu kenapa kau keberatan? Apa kau mulai berpihak pada mereka" sumpah demi apapun Taehyung benar-benar ingin menghajar mereka sekarang namun dia mencoba menahan diri untuk bisa mengetahui lebih tentang apa yang mereka katakan

"HYUNG, KAU YANG TERBAIK"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang