Sepasang sepatu pantofel berjalan menuju sebuah kelas yang tampak berbeda dari kebanyakan kelas disekolah itu.
Desain interior nya cukup terbilang mewah dibandingkan kelas pada umumnya. Saat gadis itu berjalan semua mata memandang kearahnya.
Entahlah , gadis bernametag "Jung Yerin" itu menganggap semua orang yang berada di lorong sekolah menatapnya merendahkan.
Tak berselang lama, guru memanggilnya masuk, gadis itu berjalan gontai. Menatap semua murid yang tampak fokus menatap kearahnya.
"Perhatian semuanya! disini ada teman baru kalian yang akan menemani kalian hingga 2 tahun kedepan, nak silahkan perkenalkan namamu" ujar pak seungri selaku guru yang membimbing kelas 1-A.
Yerin menatap seluruh murid dengan perasaan gugup, "N-namaku Jung Yerin, aku pindahan dari busan, senang berkenalan dengan kalian semua!"
Suasana kelas kembali hening,
"HAHAHAHHAHAHAA"
"HAHAHHAHA SIALAN!!"
"SHITT! PERUTKU SAKIT AHHAHA"
hampir seluruh muridmerespon Yerin dengan tertawaan mereka , membuat Yerin merasa cukup kesal karena dia fikir ini bukanlah sebuah lelucon, butuh banyak pemikiran untuk berbicara didepan seperti ini.
"Apa ada yang lucu?" Pertanyaan itu dilontarkannya begitu saja.
"Wow sepertinya aku tertarik padamu!" seorang gadis berambut blonde bernama Nancy menunjuk kearah Yerin, diikuti ketiga temannya,
Yerin hanya bisa mengernyit kan alis bingung, dirinya berfikir bahwa gadis bernama nancy itu tertarik untuk berteman dengannya, dan dia membalasnya dengan senyuman.
"Sudah cukup ribut-ributnya! Yerin bisa duduk dibangku sebelah Umji" Yerin berjalan dan segera duduk disamping satu-satunya siswi yang memakai jaket dan berkacamata tebal.
Gadis itu tersenyum dan menyapa sekilas,
.
Bell istirahat berbunyi, Yerin menolehkan pandangannya kearah teman sebangkunya
"Hi! Bisakah kau membantuku mengenal mereka?" Tanya gadis itu,
Umji menoleh kearahnya, dan mengangguk pelan. "Kau boleh tanyakan siapa yang ingin kau kenal" ujar umji, Yerin mulai bersemangat mendengar itu,
"Disana! Siapa siswa tampan itu?"
Umji menoleh kearah dimana Yerin menunjuk, matanya terbelalak saat melihat siapa yang gadis itu maksud, dengan cepat umji menurunkan jari Yerin.
"Jangan menunjuk sembarangan!" Tegur umji, Yerin yang bingung bertanya. "Kenapa tidak boleh? Ada aturan seperti itu dikelas ini?" Gadis itu lebih heran lagi saat Umji membalasnya dengan anggukan.
"Disini kau harus tahu tempatmu! Murid beasiswa seperti kita ini tak boleh asal bergaul dengan murid lainnya, asal kau tahu, siswa yang kau tunjuk itu adalah Kim Taehyung, termasuk siswa yang paling berkuasa diantara kita!" ujar Umji.
Mata Yerin berbinar "benarkah? Selain tampan dia juga kaya? Wow!" Umji mengernyit heran mendengar penuturan Yerin.
"Kau tidak bisa sembarangan berbicara padanya!" Ujar Umji.
"Kenapa? dari tadi kau melarang ku mendekati nya, kau suka padanya? wajar saja siapa yang bisa menolak pesona pria sepertinya" ucapan Yerin membuat Umji kembali menghela nafas.
"Bukan itu maksudku! sudah berapa kali kubilang? Jangan macam-macam dengan orang sepertinya! Kau harus tau tempatmu!"
Yerin memasang wajah jengkel "disini tidak ada aturan bahwa kita tidak boleh saling kenal kan? Sudahlah ini bukan masalah! kalau kau seperti itu, pantas saja tak ada teman yang mendekatimu!" Ujarnya sambil berlalu pergi menuju kearah Taehyung yang saat ini berkumpul bersama beberapa temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE VILLAIN
RomanceJika dalam sebuah cerita pemeran utama adalah seorang dewi protagonis. Maka itu semua tidak berlaku untuk kali ini. "Kami memanggilnya dewi villain".