Jisoo terbangun, gadis itu berjalan dengan anggun menuju kamar mandi, menyalakan piringan musik yang ada di ruangan itu, alunan musik klasik membuat gadis itu sedikit relax, menenggelamkan tubuhnya pada bak mandi.
Lalu memunculkan kembali kepalanya pada permukaan yang dipenuhi sabun,
Ketukan pintu membuat jisoo menghentikan aktivitasnya.
"Nona maaf menggsnggu, ada teman anda datang berkunjung" ujar salah satu pelayan yang ada dibalik pintu kamar mandi jisoo.
"Hmm siapa?" Jawaban halus itu terlontar begitu saja.
"Tuan taehyung"
"Suruh dia masuk"
.
Taehyung masuk kedalam kamar jisoo, menjelajah kamar itu hingga tatapannya berhenti kearah meja yang ada di sudut ruangan.
Senyum tipisnya merekah saat pria itu menatap figura kecil yang ada di genggamannya, dimana terlihat seorang anak kecil laki laki mencium pipi gadis kecil yang disana.
Tak lama bunyi decitan pintu mematahkan fokusnya dan beralih pada asal suara, disana jisoo keluar dengan rambut basah dan tubunya yang hanya dibalut dengan jubah mandi.
"Kau datang" ujar gadis itu dengan pelan, mendudukkan dirinya pada bangku didepan meja hias,
Menoleh kearah taehyung yang hanya diam, dengan seringaian diwajahnya dan handuk di tangan kanannya, "bisa bantu aku mengeringkan rambutku?" Ucapannya membuat taehyung melangkah mendekatkan diri, dan duduk dimeja rias yang luas itu, dengan lembut diambilnya handuk yang ada di genggaman jisoo, lalu di usapnya rambut gadis itu dengan handuk, jari panjang taehyung bermain dengan rambut jisoo, melilitkannyan dan mengurainya dengan pelan.
Tatapan pria itu masih kearah jisoo yang diam menatap cermin.
Tak lama jisoo menoleh kearah taehyung, "Ada apa?" Tanyanya.
Taehyung mendekat lalu berbisik pelan pada jisoo "apa kau menggodaku?" Lalu dengan sengaja pria itu meniup pelan telinga jisoo, membuat gadis itu sekejap memejamkan mata. Masih diposisi itu jisoo menolehkan wajahnya menghadap taehyung, membuat jarak wajahnya dan wajah taehyung semakin tipis.
Kedua tangan jisoo mulai mengalungkan pada leher dan pindah taehyung, tanpa sadar handuk yang berada di genggaman taehyung terlepas, perlahan mendekat hingga bibir keduanya menyatu, kedua insan itu saling melumat dengan pelan.
Selang beberapa menit keduanya melepaskan pangutan itu, hanya saling menyenderkan dahi, meraup nafas sebanyak banyaknya, nafas keduanya memburu, keduanya saling terkekeh pelan.
"Dejavu" ujar taehyung yang membuat jisoo semakin menyeringai lebar.
"Bisa kita lanjutkan?" Tanya taehyung.
Setelahnya jisoo menjauhkan wajahnya dan berdiri, melangkahkan tubunya kehadapan lemari baju membelakangi taehyung, memilih baju yang ingin dipakainya, melepas jubah mandinya,
Hal itu tak luput dari tatapan taehyung, bagaiman jisoo memakai bajunya satu persatu, hingga pria itu melangkah dan memeluk gadis itu dari belakang.
"Hentikan, kau lupa? Kita sudah putus taehyung"
.
Yerin menatap malas kearah bangkunya yang saat ini dipenuhi dengan sampah, batinnya bertanya tanya sebenarnya siapa dalang dari semua ini?
"Apa kalian menganggap ku hanya sebagai sampah?" Tanyanya, namun tak satupun ada yang menjawab perkataannya, lalu tak lama dobrakan pintu membuat semua atensi beralih.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE VILLAIN
RomanceJika dalam sebuah cerita pemeran utama adalah seorang dewi protagonis. Maka itu semua tidak berlaku untuk kali ini. "Kami memanggilnya dewi villain".