Yerin menghela nafas, gadis itu menyadarinya, meskipun saat tidak ada jam pelajaran kelas dia bersembunyi tetap saja saat di kelas pun dia diganggu oleh beberapa siswa maupun siswi, contohnya saat ini, lemparan kertas mengenai kepalanya berulang kali.
Namun dia tak berhak melawan, ditorehkan kepalanya pada Umji teman sebangkunya, gadis disebelahnya itu hanya menatap Yerin miris.
Tekatnya untuk menjatuhkan jisoo semakin besar.
Karena dirasa tak tahan, Yerin pamit untuk ke toilet, gadis itu membasuh tangannya kasar, nafasnya tak beraturan, terlihat sedang dipenuhi amarah yang dipendam.
Namun bunyi pintu membuatnya menoleh
"na nana na nana" gumaman yang selalu dibenci Yerin.
Jisoo berjalan mendekat dengan senyum manis andalannya, membasuh tangannya, mengambil lipstik yang dia dapat dari tas kecilnya.
Gadis itu menatap Yerin dalam cermin, membuat Yerin meneguk ludahnya gugup, tak lama ditolehkannya kepalanya pada Yerin, jisoo berjalan mendekat, membuat Yerin berangsur mundur hingga tubuhnya membentur tembok.
Jisoo menyentuh rahang Yerin, memaksa gadis itu untuk tetap menatapnya, tak lama dia membuka tutup lipstik yang digenggamnya lalu menggoreskan lipstik berwarna merah pada bibir Yerin dengan sangat tebal.
"Kau harus tau, kalau kau bermain-main denganku, maka aku akan mempermainkan mu seribu kali lipat" ujar jisoo setelah berhasil mematahkan lipstik itu dan menggoreskannya dari bibir hingga pipi Yerin, sedangkan Yerin hanya meringis menahan sakit.
jisoo embuang lipstik yang baru rusak itu kedalam tempat sampah disebelah Yerin dan berlalu pergi meninggalkan Yerin sendiri yang saat ini tengah terduduk.
"A-apa jisoo tau semua itu perbuatanku?" Ujarnya.
.
Diruang VVIP
Chanyeol berjalan dan duduk tepat disebelah jisoo, tangannya merangkul gadis disebelahnya membuat kernyitan jijik di wajah Nayeon.
"Kau gila? Bagaimana kalau taehyung melihatnya?" Ujar Nayeon.
Bukannya langsung menjawab pria itu malah mengendikkan bahunya seolah tak peduli dengan perkataan Nayeon "apa yang salah? Mereka sudah putus dan aku tak peduli" ucapnya.
Bunyi pintu membuat semua yang ada diruangan itu menolehkan arah pandang mereka,
Taehyung dengan mata elangnya mengeram menahan emosi saat melihat rangkulan tangan Chanyeol di pundak jisoo, mendekat kearah pemuda itu dan menarik kerahnya, membuat Chanyeol mau tak mau dipaksa berdiri, keduanya saling beradu pandang, Chanyeol menyeringai ke arah taehyung.
"Kau tak berubah eh?" Ucapan Chanyeol membuat amarah Taehyung semakin besar hingga dengan satu kali tinjuan Chanyeol berhasil tersungkur dengan darah di area bibirnya.
"Taehyung!" Jisoo menegur pria itu, Nayeon Bona dan Jimin mendekat membantu Chanyeol berdiri, sedangkan jisoo berjalan mendekat kearah Taehyung, menggenggam tangan kanan pria itu hingga mampu meredakan sedikit emosinya.
Melihat pemandangan didepannya Chanyeol berdecih kesal.
"Tutup mulutmu atau kubuat kau bisu" ujar Taehyung,
Mendengar itu Chanyeol terkekeh pelan, menatap kearah taehyung dengan sinis "Apa perlu diperjelas? Bahwa kau dan jisoo saat ini tak ada hubungan apapun!" Ujarnya.
Taehyung mendekat kearah Chanyeol, tak peduli tarikan pelan jisoo, Nayeon dan Jimin yang saat ini memegang tubuh Chanyeol pun waspada, takut hal yang mereka takuti benar terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE VILLAIN
RomanceJika dalam sebuah cerita pemeran utama adalah seorang dewi protagonis. Maka itu semua tidak berlaku untuk kali ini. "Kami memanggilnya dewi villain".