Chapter 1 ~ Takdir

11.7K 626 39
                                    

Chapter sebelum nya~

Dan seperti kita harapkan. Bom. Aklesh berada ditubuh Akleshi saat dia terbangun dari tidur nya.

Tercengang? Jelas. Bingung? Pasti. Kesal? Masih ditanya. Pasrah? Iya, karena salah dia juga.

Aklesh menghela sambil mengusap muka nya. Kata Aklesh terima takdir aja lah.

"Terima takdir ajalah. Sigh"

Aklesh atau sekarang Akleshi. Nama mereka sama cuma dit

ambahi satu huruf aja jadi kita tetap panggil nya Aklesh aja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ambahi satu huruf aja jadi kita tetap panggil nya Aklesh aja.

Aklesh menatap sekitar nya. Kamar Akleshi....jujur engga ada yang spesial disana. Rapi, bersih dan berbau parfum lembut.

Aklesh berjalan menuju balkon dikamar itu. Satu hal yang bisa dia pastikan, dia sudah dipertengahan alur. Lah kok tau? Akleshi sudah diusir dari mansion keluarga nya.

Aklesh terkejut? Engga juga. Malah hal ini merupakan hal bagus. Dia malah takut kalau masih tinggal di mansion Adelion, bisa-bisa dia bantai tuh satu keluarga saking kesal nya.

Btw, Aklesh udah jelasin perihal novel yang dia baca? Oh engga ya. Dia cuma maki-maki tuh novel.

Oke. Aklesh itu rada pemalas jadi kita singkat aja. Sekarang Aklesh bertransmigrasi ke dunia sihir modern. Iya, sihir tapi era modern. Dan ada 5 keluarga yang diberi berkah oleh penjaga.

Yang pertama. Sang Singa emas, Keluarga Airelle.

Kedua. Sang Harimau hitam, Keluarga Abhirama.

Ketiga. Sang Serigala putih, Keluarga Dolphus.

Yang Keempat. Sang Ular hijau, Keluarga Veinoil.

Dan yang kelima. Sang Elang merah, Keluarga Adelion.

Udah gitu aja. Engga lebih engga kurang.

Oh iya satu lagi. Sang Kaisar naga, di novel sih engga ada siapa Kaisar naga nya. Cuma lima keluarga ini nunggu kelahiran kembali sang kaisar. Dan satu informasi lagi Akleshi di abaikan karena dia engga dapat berkah Sang Elang merah. Lucu bukan? Padahal semua dalam keluarga nya dapat tapi cuma dia yang engga dapat.

Udah-udah sampai sini aja pojok informasi nya kita lanjut kecerita nya aja.

Aklesh menatap cermin yang ada dikamar itu.

Dengan tatapan menilai, Aklesh menatap dari ujung kepala sampai ujung kaki tubuh baru yang dia tempati sekarang.

Satu kata, Tampan. Antara mau kesal dan udah terima takdir aja, Aklesh mendecikkan lidah nya.

Wajah Akleshi itu Tampan+dingin+Tegas = Seme idaman. Aklesh tidak terlalu mempermasalahkan itu, Cuma dia berpikir seluar biasa apa protagonis sampai Akleshi yang dibuat dengan hati-hati dan diukir dengan hati oleh tuhan bisa tersingkir. Ah, dia lupa. Sejak awal keberadaan Akleshi itu memang hampir tidak diakui oleh keluarga tai berkeduk elang itu.

Akleshi? No, I'm Aklesh {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang