[S2] Chapter 22 ~ Berubah pikiran

299 36 2
                                    

Pandangan Aklesh dibutakan oleh mantra yang diucapkan oleh Vian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pandangan Aklesh dibutakan oleh mantra yang diucapkan oleh Vian. Sedangkan Akleshi sudah siap dengan mantra selanjut nya.

"Elimination of goodness" ucap Akleshi.

Aklesh yang ditimpa sihir itu tanpa bisa menghindari nya. Saat pandangan Aklesh kembali dia bisa melihat banyak tangan mencoba mengapai nya dengan mengotori tubuh nya dengan kekuatan kegelapan.

"Gabriel's Protection"

Tubuh Aklesh seperti dilindungi oleh enam sayap bercahaya yang membuat tangan-tangan itu lenyap.

Saat sayap itu menghilang, posisi Aklesh sudah siap melancarkan serangan selanjut.

"Purgatory"

Dari pedang Aklesh tiba-tiba diselimuti oleh api dan Aklesh melibaskan pedang nya sehingga api itu menyebarang menyerang Vian dan Akleshi.

Vian yang melihat itu segera berpindah kedepan Akleshi dan melindungi mereka dari serangan Aklesh menggunakan perisai bayangan.

Aklesh berdecik saat melihat itu. Seperti nya pertarungan ini akan semakin menyulitkan.

Aklesh mengangkat tangan nya dan muncul pecahan es yang sangat tajam.

"Ice lance"

Es itu meluncur dengan kecepatan tinggi mengarah kearah dua pemuda yang berlindung. Tapi Aklesh tidak sadar jika dua pemuda itu sudah beralih dibelakang nya.

"Detonate Poison" ucap Akleshi merapalkan mantra saat dia berada dalam dekapan Vian dan kembali berpindah menjauhi tubuh Aklesh yang ditutupi kabut racun tebal.

"Bukan hanya kalian yang bisa berpindah-pindah"

Vian terkejut saat dia berada diposisi bertahan, tubuh nya terpental ke belakang dan menubruk pohon kelapa.

Akleshi terkejut dan wajah marah nya terlihat saat dia melihat Vian terbatuk darah.

"Hellfire"

Aklesh segera beteleportasi menjauh dari rune yang dibuat tiba-tiba oleh Akleshi.

'Jangan bilang'

"Tuan, jangan bilang kalau Akleshi sedang ada hubungan nya dengan em Vian kalau tidak salah nama. ( ,,,'・~・',,)"

'Sayang nya tebak mu benar, Nyx. Dari mata nya Akleshi terlihat jelas'

Akleshi berpindah dengan cepat ketempat Vian terduduk dan batuk.

"Heal"

"Tuan?!"

"Diam"

"Anda hanya membuang-buang mana anda"

"Apa peduli ku. Kau lebih penting"

Aklesh terdiam. Sebelum dia menatap gerbang nereka di langit.

'Nyx, ada cara lain untuk menghancurkan gerbang bangsat itu?'

Akleshi? No, I'm Aklesh {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang