Hari ini Acha memiliki janji dengan Shania dan beberapa teman satu batchnya dulu untuk menonton film bersama.
Acha sudah berada di salah satu restauran yang ada di dalam mall tersebut bersama Shania.
"Yang lain jadi datengkan Shan?" Acha bertanya sambil melihat jam tangannya.
"Jadi, Rere udah nyampe parkiran katanya"
Mereka berdua kembali menikmati minuman yang telah mereka pesan.
"Hallo guys, udah dari tadi ya?" Rere menggeser bangku yang ada di samping Acha dan mendudukinya.
"Lumayan"
"Eh lo gak bareng Irma?" Shania bertanya karena tak melihat Irma bersama Rere"Gak, tadinya gue mau jemput dia, tapi di suruh duluan aja dia masih ada urusan bentar"
"Eh itu bukannya mbak Desi ya?" Rere menunjuk kearah perempuan yang baru masuk.
"Eh iya, sama siapa tu laki. Ganti lagi ya" Shania mengamati dua orang itu
"Gak usah di liatin sampe segitunya nanti di labrak kalian" Acha memperingati kedua temannya.
"Eh pas kemaren ada Mayor Teddy gila ya mbak Desi mepet-mepet terus, minta foto berkali-kali udah mah gak mau gantian, sampe di tegur loh sama Mayor Teddynya, padahal udah jelas banget dari raut mukanya Mayor Teddy kalo dia risih sama mbak Desi, tapi mbak Desinya aja muka tembok gak ada malu-malunya banget jadi perempuan" Rere mulai bergosip.
"Iya, gue sampe malu liatnya" Shania membenarkan perkatan Rere.
"Eh Cha, katanya ada yang liat lo lagi ngobrol sama Mayor Teddy, ngobrolin apa lo? Lo udah kenal ya? Apa lo udah nyolong start duluan dari kita-kita?" Rere mencecar Acha dengan berbagai pertanyaan.
"Apa sih Re gak ah, ngobrol biasa aja, nanya-nanya masalah penerbangan aja"
"Kok bisa?" Kali ini Shania dan Rere bertanya secara bersamaan
"Ya bisa aja, masa gak bisa"
"Ck, maksudnya kok bisa lo seberuntung itu bisa ngobrol sama Mayor Teddy, punya amalan apa lo Cha?"
"Amal jariyah, puas lo" Acha kembali meminum minumannya tidak ingin ambil pusing dengan kedua temannya.
***
"Acha""Loh mas Rajif" Acha terkejut karena setelah keluar dari bioskop malah bertemu dengan Rajif yang tengah membeli minuman
"Habis nonton Cha?"
"Iya nih mas, sendirian mas?"
"Ngga, sama anak-anak. Mereka ada di sana tuh" Rajif menunjuk kesebuah meja di ujung.
Shania menyenggol lengan Acha
"Doi orangnya pak Prabowokan?" Shania berbisik pada Acha yang di jawab anggukan.
"Kok lo bisa kenal sih?"
"Nanti gue ceritain"
"Mau gabung sama kita Cha?" Rajif yang sudah mendapat pesanannya mengajak Acha untuk ikut bergabung bersama mereka.
"Eh gak usah mas" Acha menolak
"Emang boleh mas?" Namun berbeda dengan Rere."Boleh dong, ayok kesana" Rajif berjalan di depan mereka.
"Re, gak usah" Acha mencekal tangan Rere
"Kesempatan jangan di lewatin Cha, kapan lagikan kumpul sama pilar bangsa gitu" Rere tersenyum setelah mengatakan itu
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Yours
RomanceOranglain boleh mengagumimu tapi hanya aku yang boleh memilikimu -im yours (teddy&acha)