BAB 11 - PENASARAN.

28 14 0
                                    

                                     00.11

Waktu berjalan begitu cepat, kejadian riweuh pagi tadi sudah tersebar liar di area Kampus Admaja Pertiwi, yang menjadi trending topic bagi para mahasiswa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waktu berjalan begitu cepat, kejadian riweuh pagi tadi sudah tersebar liar di area Kampus Admaja Pertiwi, yang menjadi trending topic bagi para mahasiswa.

Bagaimana tidak, baru pertama kali ini ada yang berani melawan Cia secara berhadapan tanpa rasa ketar ketir.

" Beuhh.. keren banget anjirr " Begitulah tanggapan dan pujian yang diberikan kepada Fanira secara tak langsung.

Fanira dan Ferinda kini tengah berada di dalam kelas, terdiri beberapa orang didalamnya, sedikit sepi karena yang lain berada diluar.

" Bebb, lo tadi ga takut sama sekali? " Tanya Ferinda pada Fanira.

" Ga juga sii, cuman gimana gitu jantung gw detaknya cepat banget cokk " Jelas Fanira.

" Wah jantungmu ikut merayakan keberanianmu sii itu, tapi pas kemarin kenapa lo ga ngelawan dan malah nangis aja? " Tanya Ferinda heran pada Fanira.

" Orang gw dimasukin kedalm wc, terus dikunci lagi gw paling sudut, mana gw sendiri mereka berdua heh, eh yang tadi i i-itu?? " Jawab Fanira terpotong seketika mengingat sesuatu.

" Kenapa Nir? Tadi kenapa? " Tanya Ferinda penasaran dibuatnya.

" Loh yang tadi itu Kak Regina ya Fer? " Tanya Fanira memastikan.

" Iya tadi ada Kak Regina juga " Jawab Ferinda.

Sontak Fanira membelakkan mata tak percaya, ia mengingat sesuatu, mengingat Seorang Perempuan yang tengah duduk bersama Fatur kemarin.

Dalam dirinya bertanya tanya, mengapa Fatur  duduk bersama dengan Regina??

*Hey! Fanira sadar, kamu tidak berhak atas rasa penasaran dan mencari tahu ada apa dengan keduanya* batin Fanira menyertai.

Fanira terdiam memaku dengan raut wajah bertanya tanya khas dirinya, Ferinda yang melihat akan hal itu merasa aneh dan tidak ada yang beres dengan sahabatnya ini.

" Nir?, Kenapa si? Kok gitu wajahmu jelek kali bah, kaya dapat uang kaget aja ekspresimu " Tanya Ferinda sambil menepuk bahu Fanira.

Setelah ditepuk oleh Ferinda, Fanira tersadar dan segera menceritakan apa yang ada didalam pikirannya sekarang.

" Eh Fer, tau ga si lo? Astaga gw kok jadi aneh gini yaa " Ucap Fanira yang membuat Ferinda kesal.

" Apaan si, orang lo belum cerita, jangan bikin gw banyak tanda tanya deh, buru cerita " Jawab Spontan Ferinda Kepo.

" Tau ga? Kemarin gw liat kak Fatur duduk bareng cewe, bentuk tubuh dan ciri cirinya persis kaya kak Regina loh " Jelas Fanira kepada Ferinda.

" Loh terus?? Apa hubungannya sama lo?? " Ucap Ferinda, setelah mengatakan hal itu, ia baru teringat dan segera melanjutkan perkataannya.

ALFATUR ( SOON )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang