Jisoo berkali kali bersin, bahkan hidungnya memerah karena ia usap usap terus.
Seseorang masuk kedalam kamar sembari membawa sebuah nampan, Jisoo kembali terdiam melihat gadis tersebut.
"Jangan liatin gue kayak lo ngeliat setan di hadapan lo..." Rosé memutar bola mata malas sembari duduk di hadapan Jisoo.
Hal itu pula membuat Jisoo tersadar dari lamunannya, ia berdehem sembari memalingkan wajahnya.
"Makan ini... Biar lo minum obat..." Ucapan Rosé membuat Jisoo menoleh.
"Gue ga sakit..." Ucap Jisoo.
"Lo demam... Badan lo panas..." Rosé menyentuh dahi Jisoo yang panas.
Hal itu pula membuat Jisoo terdiam sejenak.
"Nih makan, gue buatin lo bubur..." Rosé memberikan semangkuk bubur hangat pada Jisoo.
"Ga, gue kenyang..." Jisoo menggeleng.
"Yakin?" Rosé menatap intens Jisoo.
Sedangkan Jisoo hanya mengangguk saja membuat Rosé menghela nafas sembari memutar bola mata malas.
"Buka mulut lo atau lo gue lempar ke bawah?" Rosé menyodorkan sesuap bubur pada Jisoo.
Ancaman Rosé itu membuat Jisoo langsung memakan suapan dari Rosé, hal itu pula membuat Rosé tersenyum miring.
Rosé kembali menyuapi Jisoo lagi, tidak ada percakapan sepanjang Rosé menyuapi Jisoo yang seperti anak kecil itu.
"Sé.." Panggil Jisoo saat Rosé sedang ngambil satu pil obat untuk Jisoo.
"Hm?" Dehem Rosé tanpa menatap Jisoo.
"Maafin gue..." Ucapan Jisoo itu membuat Rosé menoleh.
"Maafin gue karena nampar lo kemarin... Gue bener bener kelepasan karena emosi... Harusnya gue ga nampar lo..." Ucap Jisoo.
"Hm, iya gapapa..." Ucap Rosé.
"Gue juga minta maaf soal semuanya harusnya gue ga berkelakuan kayak gini yang buat hubungan kita renggang... Gue bener bener nyesel sama apa yang udah gue buat..." Rosé sedikit tertegun mendengar perkataan Jisoo.
"Maafin gue, gue sama sekali ga pernah mikir soal perasaan lo... Sampai lo bener bener ngejauhin gue kayak gini... Dan lagi gue minta maaf sebesar besarnya karena hampir ngelakuin kesalahan yang paling fatal..." Sambung Jisoo.
"Gue ga seharusnya ninggalin lo demi balik ke krystal, gue bener bener ga ada pikiran buat ninggalin lo sama sekali... Gue ga pernah ada niatan buat mainin lo... Gue bener bener ga mau kehilangan lo kali ini..." Jisoo yang menunduk karena matanya sudah berlinang air mata.
"Gue... Gue----
Tiba tiba saja Rosé menarik Jisoo kepelukan nya membuat Jisoo sedikit terkejut, namun setelahnya ia membalas pelukan Rosé, bahkan ia memeluk erat Rosé.
Jisoo menyembunyikan wajahnya di leher Rosé karena air mata nya mengalir. Rosé sendiri hanya mengelus punggung Jisoo.
Suhu tubuh Jisoo benar benar sangat panas, ia rasa Jisoo akan terkena demam tinggi.
"It's ok Jisoo... Gapapa..." Ucap Rosé.
"Tolong jangan tinggalin gue... Gue ga mau cerai sama lo... Gue minta maaf, maaf banget... Gue salah..." Jisoo yang senggukan di pelukan Rosé.
Rosé hanya tersenyum kecil saja sembari melonggarkan pelukan mereka. Mata dan hidung Jisoo yang memerah itu membuat Rosé terkekeh kecil.
"Lo lucu ya kalau nangis..." Ucap Rosé yang sedikit meledek.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ROSIE (Chaesoo - THE END)
Short Storysebenarnya ini gabutan doang.. jadi maap maap ga nyambung... kalau ga suka/endingnya gampang ketebak, ya...ga usah di baca lagian alurnya juga udah basi