39

1.3K 198 61
                                    

GBRUGHH

Lisa terjatuh saat Jisoo secara tiba tiba meninju dirinya sampai tersungkur.

"Apa apaan lo ji!?" Seulgi yang langsung berdiri.

"Anjing lo semua, anjing!" Umpat Jisoo menatap ketiga sahabatnya.

"Apa lo anjing, dateng dateng ngumpat ga jelas." Wendy merengut.

"Maksud lo semua apa, bilang gue hampir nidurin krystal sama Rosé hah!?" Jisoo menarik kerah hoodie Wendy.

"Woi woi, njing, apa apaan lo..." Lisa yang langsung berdiri dan mendorong Jisoo.

"Lo yang apa apaan!" Kesal Jisoo.

"Kenapa? Lo ga Terima kita bilang itu ke Rosé?" Seulgi menatap tajam Jisoo.

"Mikir anjing." Ucap Jisoo.

"Harusnya lo yang mikir goblok! Lo tau Rosé siapa lo kan!? Kenapa lo hampir nidurin krystal, hah!?" Seulgi yang menarik kerah kemeja Jisoo.

"Kan gua belum sempat nidurin, anjing!" Jisoo mendorong seulgi.

"Tapi hargai istri lo, goblok!" Kesal Wendy.

"Lo gila Jisoo, gua tau lo masih mau sama krystal tapi setidaknya lepasin Rosé dulu, goblok..." Ucap Lisa memegang dagunya yang sangat perih.

"Kalau lo tadi sempat nidurin krystal, gimana perasaan Rosé, Jisoo!? Mikir lo, udah dewasa kan?" Lisa menatap tajam Jisoo.

"Ya tapi setidaknya ga usah di bilang anjing! Gua ga nidurin dia!" Jisoo kembali menonjok Lisa.

"Udah anjing, lo jangan main fisik, goblok!" Wendy menahan Jisoo.

"Lo beneran gila, Jisoo... Lo ga bisa nyimpan dua gadis dalam satu hati... Beruntung Rosé waktu itu sedikit maafin lo, kalau lo beneran nidurin krystal, dia benar benar gugat cerai." Ucap Lisa membuat Jisoo terdiam.

"Tapi gue rasa tidakan Rosé itu beneran jalan keluar nya... Lo ga pantes sama Rosé lagi, lo brengsek walaupun lo ga jadi nidurin krystal, lo udah nyium krystal.."

🌹🌹

"Awchhh, sakit sayangggg..."

Lisa merengek pada Jennie yang dengan telaten mengobati luka Lisa.

"Ya mangkanya kamu diemmm.. Lagian Jisoo apa apaan sih..." Jennie memegang dagu Lisa.

Mereka kini berada di cafe milik BE. Rosé hanya terdiam saja sembari bersedikap dada, ia sedikit merengut mendengar cerita dari ketiga sahabat Jisoo itu.

Rosé memijat mijat pelipis nya yang sedikit sakit.

"Udah gausah di pikirin..." Irene merangkul Rosé.

"Jisoo memang gitu, dia menyelesaikan masalah nya dengan fisik." Ucapan Lisa itu membuat Rosé menoleh.

"Susah ngomong baik baik sama dia..." Lanjut Lisa.

"Keras kepala dan hanya ingin di dengar saja." Celetuk Wendy.

"Mau kemana lo?" Joy menatap Rosé yang berdiri.

Bukannya menjawab, Rosé malah pergi begitu saja meninggalkan mereka.

"Yeee main pergi baee..."

🌹🌹

"Lo pikir dengan begitu lo keren!?"

Rosé menatap Jisoo yang hanya menunduk saja. Ia baru saja menampar keras pipi kanan Jisoo.

MY ROSIE (Chaesoo - THE END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang