"Lo lain kali pake kaos lengan pendek deh ji..."
Rosé melirik lengan Jisoo yang masih memiliki bekas cakaran miliknya.
"Kenapa?" Jisoo yang bertanya.
"Ya lo ga malu apa? Lengan lo banyak cakaran gitu.."
"Bukti kalau gue berhasil buat lo ngedesah sampe cape..." Ucapan Jisoo itu mendapatkan pukulan kuat di dada nya dari Rosé.
"Bangsat lo.." Rosé yang memutar bola mata malas.
Jisoo hanya terkekeh saja sembari menarik pinggang Rosé.
"Cakaran gue sakit ga, ji?" Rosé yang bertanya.
"Sakit dikit... Kuku lo nusuk banget semalem..." Jisoo yang mengangguk.
"Ngomong ngomong... Gigitan gue yang di leher lo kok hilang?" Jisoo yang bertanya.
"Gue tutup pake bedak biar ga keliatan... Gigitan lo banyak banget njir..." Rosé yang menatap sinis Jisoo.
"Ya abis gue gemes liat leher lo..." Rosé kembali memukul dada Jisoo.
Sedangkan Jisoo kembali tertawa lagi. Keduanya duduk di sebrang para sahabatnya yang menatap curiga.
"Buset... Lengan lo kenapa njir?" Jennie yang melihat lengan Jisoo.
"Oh ini di cakar tupai betina..." Hal itu pula membuat Rosé menyirit melirik kearahnya.
Sedangkan ketiga sahabat Rosé saling tatap tatapan dengan senyuman aneh.
"Kok tupai? Tadi kata lo, lo di cakar kucing lo..." Ucapan Lisa itu semakin membuat ketiga sahabat Rosé berpikir aneh.
Rosé sendiri menepuk jidatnya sembari menggeleng.
"Iya, di cakar kucing sama tupai galak gue...." Jawab Jisoo asal.
"Emang lo punya tupai?" Seulgi yang menyirit.
"Punya, kemarin baru beli..." Ucap Jisoo yang mengangguk.
Hal itu pula membuat ketiga sahabat Rosé semakin senyum senyum tidak jelas.
"Loh... Barengan dong lo beli tupai lo sama kucing lo itu..." Ucap Lisa.
"Iya."
"Ngomong ngomong lo berdua kok deket banget? Kayak suami istri aja..." Pertanyaan Wendy itu membuat keduanya saling melirik.
"Emang.." Serentak keduanya membuat Lisa yang sedang minum itu tersedak.
"HAH!?"
Jisoo menghela nafas lalu menceritakan semuanya membuat ketiganya benar benar shock.
"Jangan jangan cakaran di lengan lo itu cakaran dari Rosé.." Celetuk seulgi membuat Rosé sedikit melotot.
"Cakaran apa njing? Engga ya..." Rosé yang menggeleng sembari melirik ketiga sahabatnya yang tersenyum aneh.
"Ngaku aja dehh.... Yakan yakan yakan?" Kini Joy menaik turunkan kedua alisnya.
"Engga, apasih lo..." Rosé yang merengut.
"Kita tau kok jeh kenapa lo ga masuk tiga harian ini..." Ucapan Irene itu membuat Rosé mengumpati dirinya.
"Parah lo berdua nikah ga ngundang ngundang..." Lisa yang menggeleng.
"Tau nihhhh parahhhhh.." Seulgi yang mengangguk.
"Parah loooo, berasa ga sahabatan nih kita...." Wendy yang mengkompori.
"Ck, ga usah bacot... Udah sana pesen apa yang lo pada mau, nanti gue yang bayarin..." Jisoo yang memutar bola mata malas.
"Nahh gitu dong!" Serentak ketiganya langsung ngacir ke bar kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ROSIE (Chaesoo - THE END)
Contosebenarnya ini gabutan doang.. jadi maap maap ga nyambung... kalau ga suka/endingnya gampang ketebak, ya...ga usah di baca lagian alurnya juga udah basi