layaknya malam dan siang kita adalah dua insan yang tidak bisa menyatu.
aku dan kamu tidak akan bisa menjadi kita,meskipun bisa tidak bisa selamanya,tetapi aku akan menikmati masa dimana aku dan kamu menjadi kita.
refaldo anggara [seme]
naven anendr...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
dalam bahasa sunyi yang nestapa kupungut beberapa kata merakitnya dalam bait rasa menjadikannya indah pada sastra tentang kita -aven
...
bahagia itu satu kata yang garaaven rasakan mereka sedang melihat langit yang memancarkan banyak bintang dan satu bulan.
"ven kamu itu bulan dan aku malamnya"ucap gara tiba-tiba sambil memandang ke arah aven yang berada di dekapannya.
"kok gitu"aven mendongak mengarah gara.
posisinya gara mendekap aven dari belakang.
"iya malam tanpa bulan akan selalu gelap tapi bulan tanpa malam akan tetap bersinar karena apa bulan selalu memancarkan senyuman indahnya lewat cahaya dan karena itu malam selalu bisa bersinar karena bulan singkatnya aku tanpa kamu akan itu ga akan memacarkan keceriaan karena semua keceriian kebahagiaan aku ada di kamu"gombal gara sambil mencubit hidung mungil aven.
"gara gombal"ucap aven sambil tertawa.
"cuma buat aven"gara sambil mendekap aven erat.
anak itu masih tertawa lepas gara ikut tersenyum melihat aven tertawa.
ia berharap aven akan selalu bahagia meskipun tanpa dirinya toh kedepannya ga tau kan gimana takdir??.
"iyaa gara kan cuma buat aven"ucap aven langsung membalikan badan dan memeluk gara.
gara yang tak siap ditubruk aven pun langsung merebahkan dirinya.
"kalo mau apa-apa kasih aba-aba dulu dong sayang"peringat gara untung di atas kasur kalo ngga kan bahaya.
"haha maafin tadi reflek"balas aven yang mengusakan kepalanya di leher gara.
"gara wangi,gara ganteng,gara pinter"puji aven yang tak jelas karena masih mengusakan kepalanya di leher aven.
bucin.
"aven juga aven lucu,aven ganteng,aven imut,aven gemes,aven cantik,aven bisa buat orang lain senyum gara beruntung punya aven"ujar gara terkekeh geli karena rambut aven-nya mengenai lehernya.
"aven juga beruntung bisa jadi pacar gara,aven tuh dulu pernah mikir kalo semisal gara sama orang lain aven gimana tapi ternyata gara milih aven buat jadi pacar gara itu adalah suatu hal yang sangat aven nantikan dulu sebenarnya aven mau ngungkapin kalo aven suka gara tapi takut gara jijih sama aven karena aven suka sama gara yang posisinya sama-sama cowo"aven yang tiba-tiba melow sambil memainkan jarinya di dada gara dengan abstrak.