"Gimana Na?"
"Apa mau ke uks aja?"
"Lo kalo masih ngerasa ngga enak pulang aja istirahat Na, ntar gue ijinin"
"Hooh, dari pada makin parah"
Kemarin, mereka ke rumah Aya tanpa Kana. Awalnya anak itu ingin ikut saja karna dirumah pasti akan suntuk namun langsung di tolak teman-temannya dan berakhir dia ditinggalkan
Hari ini saat disekolah Kana memang masih terlihat pucat dan kurang sehat. Tapi bukan berarti Kana lemah yang harus diam diri tiduran sampai harus meninggalkan pelajaran
2 temannya, Jerry dan Javas sibuk mengatur Kana ini itu. Memperhatikan Kana sampai berlebihan membuat Kana semakin pusing saja
"Guys, gue cuman demam biasa. Bukan mau mati"
Yang saat itu juga mulut Kana ditabok Jerry dengan entengnya. Merasa gregetan dengan temannya satu itu
"Mulut lo tuh kalo sakit ikutan ngga sehat ya"
"Tau, jelek banget perumpamaannya"
Mau tak mau Kana hanya bisa pasrah diam. Daripada makin ribut dan ribet sendiri
09:30
Bel istirahat berbunyi, murid-murid berhamburan keluar kelas. Kebanyakan mereka menuju kantin yang pasti sudah Kana bayangkan betapa ramai dan desak desakannya disana
Energi Kana yang belum 100% penuh membuatnya enggan ke kantin, sekedar jalan saja dia rasanya berat. Tepatnya dibagian dadanya masih terasa sesak
"Lo mau nitip apa Na? kita bawain ke kelas"
"Soda ya Jer, biar seger"
"Engga engga, apaan! Yang lain!"
"Roti aja udah sama jus jeruk"
Javas tak kalah gregetannya, mengabaikan Kana dan memilih untuk menentukan apa yang harus dibeli untuk Kana nanti sebagai obrolan terakhir mereka sebelum keduanya pergi ke kantin
Sekitar 10 menitan Javas Jerry kembali, kali ini tidak berdua. Tapi ada Jopan Sean dan si kembar yang mengekori mereka
Kana yang awalnya fokus dengan bukunya langsung menutup saat itu juga. Sudah di tebak kalau ada mereka belajarnya pasti tidak akan berjalan sempurnya
"Belajar mulu lo bang, pantes pusing"
"Gue bukan elo ya Jo"
"Kenapa tuh?" Saut Gala dan di sambung Sean kemudian, seperti satu suara dengan Kana
"Yang kalo buka buku langsung pingsan"
"Ngga lah anjir, hiperbola banget" mulut Jopan mengerucut, Jerry yang tak tahan akan peristiwa dramatis ini begidik ngeri. Mengambil satu es krim yang dia beli tadi dan menyodorkan ke mulut Jopan sampai belepotan sedikit
"Dari pada manyun gitu gue geli banget Jo, mending makan aja"
Seperti halnya es krim, Jopan ikut meleleh. Ngambeknya hilang, dan memilih untuk menikmati es krim gratis dari Jerry
"Nanti lo bareng Gala gapapa ya Na? gue mau ada rapat soalnya. Daripada lo nungguin lama"
Pagi tadi Kana menebeng Gale ke sekolah, karena kemarin si kembar tau kalau Kana sakit dan hari ini mereka inisiatif untuk menebengi temannya itu
Sebenarnya Kana bisa berangkat sendiri naik motor, namun Oma melarang dan menyuruhnya untuk ijin saja. Takut terjadi apa-apa dijalan. Tapi Kana menolak, dan untungnya si kembar datang. Sehingga Kana bisa membuat kesepakatan dengan Oma
Boleh masuk sekolah asal bareng si kembar
Oke deal, seperti itu
Menanyakan Aya yang dari tadi tak terlihat, lagi-lagi Jerry yang berani bersuara
"Sepupu lo kemana Gal?"
"Lah iya, biasa nongol tiba-tiba" Imbuh Sean
Sebelum menjawab pertanyaan Jerry, Gala menghela nafas berat. Perasaan Kana ngga enak
"Semalem abis nganter Bang Salim berangkat ke Bandara, balik-balik badannya panas"
Benar, kabar tak enak
"Terus sekarang dimana? Ngga sendirian dirumah kan?" Tanya Javas bergantian
"Dirumah gue sama nyokap, kebetulan nenek kita juga lagi kerumah. Jadi Aya ada yang nemenin"
Seperti audience, mereka kecuali Gale yang hanya menyimak mengangguk paham menganggapi penjelasan Gala
"Kana sakit, Aya juga sakit. Ini kayanya lagi musimnya orang sakit"
Mengganti topik, obrolan para kelas 11 mulai terdengar serius. 1 bulan lagi akan ada prakerin selama 4 bulan sedangkan mereka terutama trio dkv belum menentukan tempat prakerinnya
Gala sudah tau mau kemana, pembimbing kelasnya sudah memberikan opsi dan Gala sudah menentukannya
Sedangkan Gale sendiri sudah mengunjungi tempat prakerinnya, dipastikan tidak perlu bingung lagi
"Lo bertiga jadinya gimana?"
"Ke malang kayanya, kita bareng-bareng ambil perusahaan yang lumayan gede disana" Jawab Kana mewakili Jerry dan Javas yang pastinya sudah mereka bahas sebelumnya
Kana juga sudah berbicara dengan Oma, sudah ijin Orangtuanya. Bahkan orang tua Jerry sudah mencarikan penginapan untuk mereka ber3. Terlebih rumah nenek Javas dekat dengan tempat prakerin. Jadi seperti ada tempat untuk pulang di kota lain
"Iya, yang bagus sekalian jauh ngga masalah. Yang penting ilmunya nanti bakal kepake pas udah lulus"
"Widih Jopan, lo sendiri mau kemana nanti?" Tanya Javas menanggapi ucapan Jopan
"Gue mah masih ada 1 tahun buat mikir, dibawa santai aja yang penting ga pernah bolos"
Disela-sela mereka mengobrol, anak kelas 11 dkv satu persatu masuk kelas. Pasti sebentar lagi bel masuk berbunyi
Semakin banyak yang kembali semakin banyak suara yang terdengar, kelas otomatis jadi ramai dan tak terkontrol
Entah kenapa Kana yang tadinya baik-baik saja tiba-tiba merasa sesak di bagian dadanya. Saat ini sesaknya masih bisa dikendalikan Kana, mengatur nafasnya pelan. Menghindari gelagat aneh agar teman-temannya tidak menghawatirkan Kana
Masih mengontrol diri, Kana diam tanpa ada niatan berinteraksi lagi. Pamitnya teman-teman yang berbeda kelas berbarengan dengan masuknya guru memulai kembali kegiatan belajar mengajar
Selagi Javas dan Jerry memperhatikan depan, Kana yang berada di bangku belakang menutup matanya berusaha mengatur nafas yang makin berat
Mencoba untuk meredam sakit dengan meminum air mineral yang tadi dibelikan Gala. Sampai akhirnya sesaknya berkurang, dan Kana bisa mengikuti kbm dengan normal
Kana sadar, sudah lama penyakitnya tidak kambuh. Tapi kenapa akhir-akhir ini kambuh lagi. Sepertinya Kana harus meminta obat ke omnya jika nanti kambuh lagi
Untuk saat ini Kana berfikir, biarkan dirinya sendiri yang tau. Takut membuat yang lain khawatir terutama Oma jika Kana beri tahu bisa-bisa nanti Kana malah dilarang ke sekolah lagi
"Terlihat lemah sesekali itu ngga masalah tau"
[ K A N A ]
KAMU SEDANG MEMBACA
KANA | KJK LOCAL ✅️
Teen FictionKANA ( life love live ) A Story of Kana spend his days at oma's house [In this struggle world] HIS-STORY PT.1 ✅️ = COMPLETE