"Hei.. Bangun..,"
Matanya terbuka pelan-pelan, semua pandangannya buram lama-lama semakin jelas, pertama kali yang ia lihat adalah seorang gadis berkepang dua sedang memandangnya khawatir.
"Apa kau baik-baik saja?" tanya gadis berkepang dua itu.
Sedangkan yang di tanya belum sadar sepenuhnya."Ha?"
"Kau ini bagaimana sih, aku khawatir untung saja kau baik-baik saja." ujarnya membuat raut seolah-olah ia sedang marah.
Gadis itu akhir nya sadar "K-kau siapa?" tanyanya yang membuat gadis berkepang dua itu terkekeh.
"Ayolah kau ini, aku tau kau sedang bercanda 'kan? Aku tak akan tertipu lagi, hahahah." gadis itu tertawa seakan-akan hal yang di tanyakan itu sebuah lelucon.
"Aku serius siapa kau ? Aku tidak bercanda," kesalnya.
Gadis berkepang dua itu lantas berhenti tertawa mengalihkan pandangannya ke arah gadis bermata kucing itu, dahinya mengernyit heran.
"Kau benar-benar lupa?" tanyanya memastikan.
Gadis bermata kucing itu berdecak kesal "Iya, siapa kau?" tanyanya kembali.
Gadis itu memegang kedua bahu gadis bermata kucing lantas memandangnya lekat-lekat . Dia tidak menemukan kebohongan setitik pun di mata tersebut.
Lantas ia melepaskan tangannya dan duduk di samping gadis itu yang sedang berbaring. Ia menghela nafas panjang. Gadis bermata kucing itu mengangkat satu alis nya bingung. Kemudian gadis berkucir dua itu menoleh ke arah nya.
"Sepertinya mereka memukul mu terlalu keras hingga membuat mu amnesia." celutuk nya dengan diiringi kekehan kecil.
"Ha?" gadis itu bingung.
"Baiklah, namaku Danielle Marsh, kita itu sahabat dari kecil rumahku berada di samping rumahmu, kita sering mengobrol lewat halaman belakang rumah yang hanya di batasi oleh pagar saja, aku juga lebih tua darimu setahun." jelas nya panjang lebar
Gadis bermata kucing mengangguk-angguk paham.
"Kau tak melupakan namamu kan? awas saja kau lupa." ancam Danielle.
"Tentu tidak namaku kang Haerin-"
"Jangan bercanda, kau juga lupa namamu!? menyedihkan, sejak kapan namamu Kang Haerin , kau ini Vanessa Kang dasar menyebalkan, kau mau meng-cosplay orang Korea?" kesal Danielle memutar bola matanya malas.
Haerin bingung, dia kan memang orang Korea " Ha? aku ini memang orang korea kak Danielle!"
Danielle melongo, Vanessa yang ia kenal tak pernah memanggilnya dengan embel-embel 'kak'.
"Kau ini... memang amnesia." ucapnya berdiri sambil menunjuk Haerin menggunakan jari telunjuknya, memang dramatis.
Lalu ia duduk kembali memijat pelipisnya, pusing.
"Oke namamu itu Vanessa bukan Haerin, keluargamu itu terdiri dari ibu dan kakak laki-lakimu, kakak laki-lakimu sangat bajingan, dia sering memukul ibumu dan dirimu, lihat lah di lenganmu banyak luka lebam kan?"
Setelah mengatakan itu Haerin maksudnya Vanessa langsung membuka kancing lengannya, dan benar saja banyak luka lebam di sana. Haerin meringis sakit melihatnya.
"Tunggu aku ada pertanyaan!" serunya dengan nada tinggi.
"Apa?"
"Apa ibuku menyayangiku? berapa umurku? aku ada di mana sebenarnya? negara apa ini?" sosor Haerin.
Danielle menepuk dahinya lelah. "Memang amnesia..., ibumu sangaaat menyayangi mu dia bekerja di toko roti miliknya, umur mu 18 tahun karena kau lahir pada tahun 2006, kau berada di Australia Sydney." bebernya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘎𝘪𝘷𝘦 𝘮𝘦 𝘢 𝘤𝘩𝘢𝘯𝘤𝘦 | Haerin NewJeans
Viễn tưởngBercerita tentang kisah seorang gadis bernama Kang Haerin tentang kehidupan pertama nya yang sangat menderita. Dari dirinya memiliki penyakit TBC, dan mengalami kelumpuhan sejak ia lahir. Sehingga membuat nya tidak di pedulikan oleh orang tuanya lag...