Bab 13

2.6K 19 0
                                    

Bugh

Dilan terheran-heran, matanya membola akibat melihat kaki Citra yang terangkat cukup tinggi lalu menendang dagu lancip pria kekar itu.

"Mampus lo!" Citra memaki.

Lalu Citra masih sibuk dengan pakaiannya, dengan sergap Dilan membuka jas kerjanya untuk menutupi tubuh yang sedikit terbuka.

"Makasih, Dilan."

"Gak perlu terima kasih, gua yang terima kasih."

Setelah, mengenakan jas itu, terdengar helaan nafas dari Citra. "Sialan baju gua."

"Baju gak jadi masalah, asalkan lo gapapa?" Dilan membuka obrolan.

Malam ini akhirnya Dilan dan Citra bersama. Mulai dari mengantar korban yang ditabrak sampai mengantar hingga ke rumahnya. Lalu, mereka berada di sebuah bengkel. Wanita itu menyarankan agar urusan motor pun diselesaikan malam ini juga. Sehingga, membawanya ke sebuah bengkel yang buka sampai pagi.

"Makasih, ya, Ra. Lo udah bantu gua," kata Dilan.

Citra hanya mengedikkan bahunya. Baginya bukan perkara besar hanya untuk membantu Dilan.

"Tenang aja, Lan. Nggak perlu segitunya, gua juga gak sengaja liat lo tadi waktu nunggu bus di halte," ujar Citra seraya memasukkan handphonenya ke dalam tas.

"Lo pulang kerja?"

Citra menatap Dilan sejenak kemudian dia mengangguk. "Iya, nih. Gua emang selalu pulang malam."

"Lo masih pakai bus buat pulang?"

"Iya, lah. Gua terlalu capek buat nyetir kalau pulang kerja," kata Citra.

Mungkin dia terlihat biasa saja, padahal sebenarnya Citra mati-matian menahan rasa gugup dan gelisahnya yang kerap timbul saat bersama Dilan. Karena itulah sejak tadi dia mengalihkan untuk bermain ponselnya untuk mengumpulkan keberanian agar bisa mencuri pandang wajah lelaki itu.

"Bukannya salary di perusahaan lo besar?" Dilan bertanya tanpa ragu. "Lo bisa pakai sopir."

Citra menggeleng dan menghela nafas. Katanya, "Gua terlalu sayang buat keluarin uang. Jadi, kebanyakan uang gua selama ini disimpan di tabungan pendidikan dan masa depan gua."

Siapapun laki-laki di dunia ini akan terkagum-kagum dengan Citra, dia sangat memikirkan masa depannya. Tapi tunggu, Dilan mendengar Citra mengucapkan tentang tabungan pendidikan. Hal itu membuatnya tertarik untuk bertanya.

"Lo lagi persiapan buat study lanjutan?"

Citra menggeleng, dia tersenyum seperti sudah tahu bahwa kalau lelaki itu akan menanyakan hal itu karena ucapannya tentang tabungan pendidikan. Namun, sejauh ini belum terpikirkan olehnya untuk kuliah lagi dan mendapatkan gelar baru di belakang namanya.

"Nggak, Dilan. Gua sengaja bikin tabungan pendidikan buat anak gua nanti," jawab Citra. "Ya ... meski gua nggak tahu kapan mereka bakal lahir."

Dilan tertawa kecil mendengarnya. Ternyata benar kata orang, wanita adalah makhluk Tuhan yang paling memikirkan segala sesuatu hingga ke hal-hal yang belum tentu terjadi seperti masa depan. Namun, bukannya lebih baik begitu karena hidup akan lebih terstruktur dan memiliki tujuan?

"Gua salut sama lo karena udah berpikir sejauh itu," puji Dilan yang hanya diangguki oleh Citra.

Sejujurnya wanita itu jadi salah tingkah sendiri saat mendapat pujian dari lelaki yang disukainya. Bagaimanapun, dia sudah tidak lagi hidup dengan keluarganya yang memang selalu memuji dan memberi apresiasi, sehingga saat mendengar apresiasi dari orang lain, perasaannya sangat berbunga-bunga. Mampu membuat terbang, menembus atap rumah pak Rt, pemilik rumah ngamuk meminta ganti rugi gentengnya yang jebol.

"Kalau lo, udah ada rencana untuk masa depan?" tanya Citra.

Mengingat kendaraan yang Dilan tabrak masih dalam proses perbaikan, mereka memutuskan untuk mengobrol lebih panjang.

Namun, Dilan tampaknya tidak langsung merespon pertanyaan Citra. Dia bahkan memalingkan wajahnya saat pertanyaan itu dilontarkan. Dia sedang bingung, haruskah ia mengatakan kalau dia akan menikah atau justru menyembunyikannya dari Citra?

'Kenapa baru sekarang menyadari bahwa Citra patut untuk dimilik? Ah, tidak-tidak gua sudah memilih Carissa.' batin Dilan.

"Dilan?" Citra kembali menegur. "Lo kok malah bengong?"

"Enggak."

"Apanya yang gak! Mikir jorok? Hayoo ngaku?"

K 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang