Part 1

375 41 4
                                    

Gojou Satoru terkenal di daerah Tokyo sebagai remaja paling kaya di kotanya. Dibesarkan dari keluarga kaya sedari kecil, membuat remaja itu memiliki sikap arogan dan tidak bertanggung jawab. Hal ini tentu saja membuat orangtuanya pusing.



"Satoru kau tahu kan apa yang sudah kau lakukan?" tanya sang ibu pada Satoru yang hanya duduk santai menanggapi sang ibu yang memarahinya.



"Aku hanya merusak bagian depan mobil orang itu, malah lebih rusak mobil milikku dibanding miliknya. Kita tinggal ganti kan?" ucap Satoru santai. Ia baru saja terlibat kecelakaan ringan dengan seseorang karena ngebut menggunakan mobil di jalan. Untunglah ia mengerem di saat yang tepat karena jika tidak, mungkin saja salah satu dari mereka telah berada di rumah sakit.



"Bukan itu masalahnya! Berapa pun kami akan mengganti kerugian dari mobil yang kau tabrak tapi bagaimana jika sesuatu yang buruk terjadi pada pengendaranya?! Kau mau bertanggung jawab jika menghilangkan nyawa seseorang?!" seru sang ibu.



"Tapi dia juga tidak apa-apa bu!"



"Satoru ayah sudah cukup sabar ya menghadapimu selama ini! Selama ini ibumu selalu menahan ayah setiap ayah ingin memberimu pelajaran!" Sang ayah ikut angkat bicara.



"Kalau mau memberi pelajaran ya silakan saja jika itu membuat kalian senang!" seru Satoru.



"Satoru!" Sang ayah berseru dengan tangan terkepal erat. Baru saja ia mengangkat tangannya --gesture ingin menampar Satoru-- namun sang istri langsung menahan tangan suaminya tersebut



"Kau selalu melindunginya  karena itu dia jadi anak yang sering melawan seperti ini!" seru ayahnya pada sang ibu.



"Aku hanya tidak mau kau melakukan kekerasan pada anak kita!"



"Tapi karena ini dia jadi anak pembangkang!"



Melihat ibunya dibentak oleh sang ayah membuat Satoru tersulut emosi. "Jangan menyalahkan ibu atas semua yang terjadi ayah!"



"Kau pikir karena siapa ayah memarahi ibumu seperti ini? Ayah bahkan baru kali ini memarahi ibumu dan itu karena ulahmu Satoru!" seru sang ayah.



"Ayah pikir karena siapa aku seperti ini? ayah dan ibu yang tidak pernah punya waktu untuk mendengarkanku tidak akan paham apa yang aku rasakan!"



"Kami sibuk juga untuk dirimu Satoru! Kau yang bisa membeli segala yang kau mau, kau pikir semuanya tidak memakai uang?! Kami yang bekerja keras untuk itu dan kau tinggal menikmati jerih payah kami!"



"Jadi aku salah lagi karena menggunakan uang kalian begitu?! Kalau begitu aku tidak akan memakainya lagi!"



"Kau bisa hidup tanpa uang kami? Buktikan ucapanmu itu! Apa kau sanggup hidup tanpa uang dari orangtua dan apa kau bisa hidup tanpa nama besar keluarga Gojou?"



"...jadi intinya kalian mau aku pergi kan dari rumah ini karena tidak boleh menyandang nama keluarga Gojou? aku akan buktikan aku bisa hidup tanpa kalian!" seru Satoru lalu ia pun naik keatas. Beberapa saat kemudian ia turun lagi membawa koper besar.



"Nak ayahmu hanya terbawa emosi, jangan pergi dari rumah." ucap sang ibu mencoba untuk menghalangi Satoru untuk pergi.



"Lepaskan aku bu. Aku akan buktikan pada kalian bahwa aku mampu hidup walaupun tanpa menyandang nama besar keluarga Gojou."



Satoru pun pergi meninggalkan rumah walaupun sang ibu memohon agar ia tidak pergi.



Setelah Satoru pergi, ibu Satoru pun mendekati suaminya. "Anata hukumanmu terlalu berlebihan, bagaimana Satoru bisa bertahan di luar sana?" tanya wanita itu pada suaminya.



Jujutsu DaycareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang