5

80 4 4
                                    

Anna lekas beranjak menuju kamar mandi ,gadis cantik itu tidak lupa mengunci pintu nya lebih dulu dan beralih untuk membersihkan darah yang bersumber dari hidung nya. Meski pun ini terjadi bukan sekali ini ,namun tetap saja anna merasa kaget terlebih ia tidak melakukan aktivitas berat yang memicu terjadi nya pendarahan pada hidung nya

"Anna"

Suara itu terdengar dari kamar anna ,gadis cantik yang masih berdiri di depan wastafel itu terus membasuh hidung nya

"Anna ,kamu di dalam "

Anna menoleh ,ia meneguk ludah nya sesaat dan beralih meraih handuk untuk menyeka darah dari hidung ny ,tak lama ia segera keluar dari kamar mandi dengan seuntai senyum tipis

"Ada apa oppa "

Anna menatap seok jin dengan lekat ,ia mulai duduk kembali ke kursi dekat jendela kamar nya dan sesaat menutup buku yang terkena darah ny tadi

"Kamu baik-baik saja ,wajah mu semakin pucat "

Anna tersenyum manis dan mengangguk ,tak lama ia merasakan kepala ny yang kembali pusing

"Emm ada apa oppa kemari "

"Tadi oppa sudah bilang kan mau membawakan makanan dan obat untuk mu "

Anna membulatkan bibir ny sesaat hingga kekehan kecil dari seok jin terdengar renyah

"Jangan lupa di makan ,obat nya juga

Anna tersenyum manis dan mengangguk ,gadis cantik itu lekas beranjak mengambil makanan yang ada di atas meja dan sesaat memandang nya dengan sendu

"Terimkasih banyak oppa "

"Sama-sama anna ,segeralah istirahat dan cepat sembuh "

Usapan lembut di kepala anna membuat gadis itu terhenyak ,ia menatap nanar punggung lebar seok jin yang mulai menjauh

'Jika suatu hari nanti anna pergi lebih dulu ,apakah oppa akan mengingat anna oppa ''

Anna bergumam lirih ,ia menarik nafas ny perlahan dan mulai menikmati makanan yang semula di bawakan oleh seok jin.

.

Waktu berlalu ,semenjak anna sering mengalami mimisan dan muntah darah beberapa waktu lalu ,ia mulai merasakan tubuh nya kian melemas ,terlebih demam serta nyeri di persendian ny kini lebih sering anna rasakan ,gadis cantik itu tidak mengatakan perihal yang ia alami pada kakak nya karena takut akan membuat mereka terfikirkan akan hal ini. Hari-hari anna jalani seperti biasa ,gadis cantik bersurai panjang itu tetap pergi ke sekolah dan menjalani hari nya dengan sedikit kurang bersemangat ,terlebih saat ini ia hanya tinggal sendiri di rumah. Ke tiga kakak nya sudah pergi ke jepang karena ada acara dengan member grup nya yang lain sedang diri nya di tinggal seorang diri di rumah.

Sore ini anna memutuskan untuk pergi ke rumah sakit ,ia ingin memeriksa kan tentang kondisi nya juga hal-hal yang ia alami beberapa waktu ini. Gadis cantik itu duduk termangu di dalam mobil taxi yang sedang ia tumpangi ,pandangan nya terlihat lurus ke arah depan tepat di mana kota seoul terlihat begitu indah saat sore seperti ini ,terlebih banyak sekali orang yang berlalu lalang bersama dengan pasangan masing-masing. Anna jadi terfikirkan dengan jungkook ,pemuda tampan yang menjalin kasih dengan nya kurang lebih setahun ini. awal nya hubungan ini anna anggap sebuah candaan dari pemuda itu terlebih jungkook sama sekali tidak menunjukan gelagat kalau pemuda itu menyukai nya. Jungkook awal ny hanya bilang 'bagaimana kalau kita mecoba pacaran' ,karena anna yang juga sangt menyukai pemuda itu maka dirinya mengiyakan saja ajakan pemuda itu dalam hubungan ini. Anna pikir hubungan nya hanya akan bertahan beberapa bulan saja ,namun nyata nya hubungan ke dua nya sudah berjalan hampir satu tahun ini. Bisa di bilang tidak pernah ada waktu untuk ke dua nya ,jika anna mengajak pemuda itu untuk pergi bersama, yn akan selalu ikut dengan mereka, bahkan jungkook akan memarahi anna langsung jika gadis itu menolak jika yn ikut bersama ,anna sering di katai kakak yang tidak perhatian atau pun terlalu mementingkan diri nya sendiri ,bahkan kerap kali pemuda itu menghabiskan waktu hany berdua saja dengan yn. Ke tiga kakak ny pun terlihat santai menanggapi ,para pemuda itu bahkan tidak mempermasalahkan sama sekali jungkook juga yn saat ke dua nya pergi bersama ,namun berbanding terbalik jika anna yang mengadu pada mereka ,bentakan atau pun kemaraha mereka akan langsung terlihat dan itu  terjadi hampir setiap anna mengatakan nya

"Nona ingin di tunggu atau saya tinggal saja "

Gadis cantik itu terhenyak ,ia tersenyum manis dan segera keluar dari mobil taxi itu

"Nanti saya hubungi saja ya pak"

"Baik nona "

Anna segera menyerahkan uang nya ,tak lama gadis itu mulai melangkah kan kaki nya untuk masuk ke gedung bercat putih itu dan sesaat ia menarik nafas ny dalam-dalam. Aroma obat-obatan yang menyengat serta hawa dingin yang menyusup kulit membuat anna merasa aneh ,terlebih ada bebera kali teriakan dan tangisan histeris dari ruangan yang ia lewati ,gadis cantik itu merasa sangat tertegun melihat beberapa orang yang melewati ny dalam kondisi yang kritis atau pun tidak bernyawa

.

"Nona kim anna "

"Saya sus "

Anna beranjak setelah nama ny di panggil ,gadis cantik itu mengulas senyum manis ny dan sesaat mulai memasuki sebuah ruangan yang cukup membuat ny merinding. Sosok dokter muda tampan dengan nama jaemin sudah menunggu nya di kursi yang ada di ruangan itu

"Silahkan masuk nona "

Anna mengangguk dan tersenyum tipis ,gadis cantik itu lekas duduk di depan jaemin dan sesaat melepaskan tas selempang yang semula tersemat di bahu ny

"Ada yang bisa saya bantu "

"Saya ingin melakukan check up dokter apakah bisa "

"Tentu saja nona ,mari silahkan baringkan diri anda di ranjang ,kami akan memulai prosedur pemeriksaan

Anna mengangguk ,tak lama ia kembali beranjak dan mulai mengikuti instrupsi dari dokter muda itu

.

"Hasil nya akan keluar beberapa hari lagi ,nanti kami akan menghubungi nona setelah hasil nya keluar "

"Terimkasih dokter ,kalau begitu saya permisi "

Jaemin tersenyum dan mengagguk ,ia lekas menata kembali kertas yang berisikan data diri milik anna selepas gadis itu meninggalkan ruangan ini 

LUKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang