11

81 5 4
                                    

Namjoon memeluk tubuh anna kian erat ,ia sama sekali tidak peduli dengan pukulan lembut di punggunh lebar ny. Isak tangis gadis itu pun kian terdengar jelas ,terlebih wajah anna kini terbenam di dada bidang nya yang berbalut kaus putih. Namjoon membiarkan anna terus menangis ,bahkan ciuman lembut itu terus mendarat di kepala anna ,ia hanya mencoba menenangkan gadis inj dari perasaan nya yang sedang kacau

Enam pemuda lain juga hadir di sini ,terutama jungkook yang tertunduk dengan dalam ,bahkan pandangan nya terlihat sendu kala isak tangis dari anna terdengar memilukan ,sesekali ia terlihat menoleh ke arah gadis itu dan berharap untuk kali ini namjoon memberi ny kesempatan untuk berbicara dengan anna. Hingga bermenit-menit berlalu namjoon akhirny mengambil alih tubuh mungil anna ke dalam gendongan nya ,ia berjalan pelan menuju kamar gadis itu dan sesaat membawa anna untuk masuk ,tak lama ia segera menutup pintu kamar anna dengan rapat setelah nya namjoon segera menidurkan anna ke ranjang dengan melepas sebentar highels pendek serta tas selempang milik gadis itu.

"Menangislah sepuas mu "

Namjoon kembali merengkuh anna dengan erat ,ia membiarkan kembali sosok anna melampiaskan rasa sakit ny karena mungkin hanya dengan cara ini gadis itu bisa merasa lebih baik ,usapan dan kata-kata lembut terus namjoon lontarkan ,bahkan selimut hangat telah membalut tubuh ke dua ny

"maafkan mereka sayang "

Anna tidak berbicara ,sebalik nya ia tetap memilih untuk menangis dan meremar kuat kaus bagian punggung milik namjoon

"Oppa yakin yn tidak bermaksut menyakiti mu "

Anna mendadak berhenti menangis ,sejak tadi memang kata-kata dari pemuda ini seolah membela yn ,gegas anna melepaskan pelukan nya dan beranjak untuk turun dari ranjang

"Keluar dari kamar ku."

Namjoon mengerutkan kening nya sesaat ,ia menatap sosok anna yang berwajah pucat

"Apa maksut mu "_

"keluar sekarang "

Anna dengan cepat berjalan menuju ke arah pintu tak lama ia segera membuka ny

"Keluar sekarang "

Suara jeritan itu terdengar pilu ,namjoon perlahan turun dari ranjang dan mendekati sosok anna

"Pergilah ,aku tidak butuh nasihat dari oppa ,oppa ingin agar aku tidak mengganggu yn dan jungkook oppa lagi bukan "

"Tidak anna kamu salah paham "

Gadis itu beralih keluar dari kamar nya dan dengan cepat menemui sosok jungkook yang juga berada di rumah ini

"Ini kan yang oppa inginkan selama ini ,setelah ini kalau pun oppa ingin pergi dengan yn ,oppa tidak perlu membuat alasan apa pun lagi ,oppa bebas ,dengan ini aku mengakhiri hubungan kita. Kita selesai sampai di sini "

"ANNA"

Suara keras itu terdengar memekakan telinga , anna spontan menoleh dan menatap ke tiga kakak nya dengan lekat

"Kenapa sifat mu terlalu kekanakan seperti ini ,apa salah ny jungkook mengajak yn keluar jalan-jalan "

Suara dingin dari seok jin seolah menembus sisian jantung dari anna ,gadis cantik itu mengusap wajah ny dengan kasar

"Salah ,karena jungkook oppa adalah kekasih ku ,kenapa harus selalu yn yang menjadi prioritas utama kalian ,apa karena fisik nya lemah ,mudah sakit begitu "

Mereka terdiam bahkan saat isak tangis anna terdengar semakin jelas

"Kenapa harus yn oppa ,kenapa bukan anna ,apakah anna harus menjadi seperti yn lebih dulu agar oppa mau peduli ,apakah anna harus menjadi gadis berpenyakitan lebih dulu agar oppa mau simpati pada anna ,atau kalau sekali pun anna mati oppa tidak akan peduli dengan anna "

Seok jin mengangkat tangan ny ,ia melayangkan sebuah tamparan keras hingga membuat anna jatuh tersungkur menabrak meja di sampingnya

"Jangan mengatakan hal yang bukan-bukan ANNA"

Bibir mungil anna bergetar hebat ,ia menunduk dengan memegang erat pipi nya yang terasa panas dan nyeri ,terlebih dengan rasa pusing yang melanda ny

"Jika kamu ingin mengakhiri hubungan mu dengan jungkook silahkan ,karena jungkook berhak mendapatkan yang lebih baik dari mu ,yang sifat nya tidak kekanakan dan terlalu manja. Apakah kau tidak sadar dengan sikap mu yang menyebalkan itu ,kami muak mendengar permintaan mu yang selalu aneh itu"

Anna lekas bangkit dari tempat nya ,ia mengangkat wajah ny sesaat dan memandang mereka dengan hidung serta sudut bibir yang mengalirkan cairan pekat

"Anna "

Seok jin mendadak terbungkam ,sedang anna menghapus kasar darah dari hidung nya dengan tangan mungil nya

"Oppa benar ,tidak seharus ny jungkook oppa bersama dengan anna ,dan oppa ,terimakasih untuk waktu selama setahun ini. Mulai sekarang oppa bebas dan anna janji tidak akan menganggu oppa juga yn. Seok jin oppa ,maafkan anna selama ini ,anna janji akan berubah ,anna tidak akan menjadi manja lagi dan anna janji tidak akan meminta hal apa pun lagi pada oppa "

Anna menghapus kembali darah dari hidung nya ,ia lekas beranjak dari tempat ny untuk menuju kamarnya ,tangis nya pun tidak lagi terdengar ,gadis cantik itu berbalik berniat untuk menutup pintu ,ia mengulas senyum kecil nya sesaat dan segera mengunci pintu kamar nya. Tak lama anna mulai mengambil hasil check up nya kemudian menyimpan nya dengan rapat ,ia tidak mau ada yang tau tentang penyakit ny ini ,biarlah ia menikmati rasa sakit ny seorang diri sampai nanti ia pergi tanpa melibat kan simpati dari mereka.

"Buka pintu nya anna ,oppa bantu obati luka mu "

Ketukan pintu yang terdengar lembut tak lantas membuat anna beranjak ,sebalik ny ia memilih untuk beralih ke kamar mandi untuk membersihkan darah dari hidung ny ,tak lama anna merasakan pandangan nya memburam ,ia berpegangan erat pada sisian wastafel ,tangan mungil nya terus membasuh hidung nya yang terus mengalirkan cairan pekat ny

"Anna "

'Ku mohon jangan sekarang '

Anna merasakan nyeri di ulu hati ny ,ia lekas beranjak kembali ke kamar untuk mengambil obat ,rasa nyeri itu kian menjadi bersamaan dengan rasa sesak di dada nya ,dengan gemetar anna membuka tujuh bungkus obat itu dan segera meminum nya dengan cepat ,tak lama ia mulai menidurkan diriny sendiri di ranjang sampai kegelapan mulai mengambil alih kesadaran nya dalam sekejap

"Anna "

"Anna kamu dengar oppa"

Seok jin kembali mengetuk pintu kamar milik adik nya ,ia ingin membantu gadis itu untuk menghentkikan pendarahan di hidung nya akibat tamparan nya tadi

"Anna "

"Apakah kamu tidur anna "

Beberapa kali panggilan yang ia lakukan tak ada jawaban seok jin akhir ny memilih menyerah ,ia membawa kembali baskom berisi handuk serta es batu yang semula ia bawa

"Istirahat lah kalian "

Seok jin menutup pembicaraan nya secara sepihak ,karena malam yang mulai larut mereka akhir nya kembali ke kamar masing-masing terutama dengan ke empat pemuda yang malam ini menginap di rumah keluarga kim

.

Pagi hari nya anna terbangun dengan rasa enggan ,ia menoleh menatap ke arah jendela kamarnya yang masih tertutup gorden ,gadis cantik itu beralih menatap bungkus obat milik nya semalam ,ia segera membereskan ny kemudian menyimpan nya ,tak lama ia segera beranjak untuk membersihkan diri ,rasa nyeri yang hebat di persendian nya membuat anna merasa lemas ,gadis cantik itu dengan gemetar mulai menyalakan air setelah pakaian nya ia tanggalkan

LUKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang